"Untuk motifnya masih kami dalami, apakah ada unsur kesengajaan, teror atau motif lainnya. Motif kan baru diketahui kalau sudah jelas pelakunya siapa," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Raden Prabowo Argo Yuwono kepada detikcom di kantornya, Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Jumat (5/5/2017).
Argo mengungkap pihaknya saat ini masih menunggu hasil laboratorium forensik untuk mengetahui jenis senjata yang digunakan. Polisi sedikit kesulitan karena tidak menemukan proyektil dan juga selonsong di lokasi kejadian.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia menambahkan pihaknya juga belum mendapatkan informasi lebih jauh apakah Jazuli pernah menerima teror atau tidak sebelum-sebelumnya.
Secara terpisah, Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Hendy F Kurniawan bicara soal beberapa kemungkinan pelaku penembakan. Namun ia menduga, penembakan itu jauh dari unsur kesengajaan.
"Menurut masyarakat sekitar sini, sering ada warga yang berburu burung. Nanti kami selidiki apakah ada kaitannya dengan ini atau tidak," ujar Hendy.
Sementara Hendy mengungkap, aktivitas berburu burung jarang menggunakan senjata api. "Kalau tidak pakai gas gun, pakai senapan angin," imbuhnya.
Namun, untuk memastikan apakah tembakan itu berasal dari pemburu, polisi masih menunggu hasil dari labfor.
(mei/aan)