Polisi Bicara Kemungkinan Pemburu Burung di Penembakan Rumah Jazuli

Polisi Bicara Kemungkinan Pemburu Burung di Penembakan Rumah Jazuli

Mei Amelia R - detikNews
Jumat, 05 Mei 2017 11:47 WIB
Foto: Rumah Ketua Fraksi PKS diteror (Ilustrasi : Mindra Purnomo/detikcom)
Jakarta - Insiden penembakan di rumah Ketua Fraksi PKS, Jazuli Juwaini, masih diselidiki aparat polisi. Polisi akan menganalisa segala kemungkinan terkait peristiwa tersebut.

"Untuk motifnya masih kami dalami, apakah ada unsur kesengajaan, teror atau motif lainnya. Motif kan baru diketahui kalau sudah jelas pelakunya siapa," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Raden Prabowo Argo Yuwono kepada detikcom di kantornya, Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Jumat (5/5/2017).

Argo mengungkap pihaknya saat ini masih menunggu hasil laboratorium forensik untuk mengetahui jenis senjata yang digunakan. Polisi sedikit kesulitan karena tidak menemukan proyektil dan juga selonsong di lokasi kejadian.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Yang jelas tidak ditemukan bekas mesiu di lubang kaca yang terkena tembakan," ungkap Argo.

Ia menambahkan pihaknya juga belum mendapatkan informasi lebih jauh apakah Jazuli pernah menerima teror atau tidak sebelum-sebelumnya.

Secara terpisah, Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Hendy F Kurniawan bicara soal beberapa kemungkinan pelaku penembakan. Namun ia menduga, penembakan itu jauh dari unsur kesengajaan.

"Menurut masyarakat sekitar sini, sering ada warga yang berburu burung. Nanti kami selidiki apakah ada kaitannya dengan ini atau tidak," ujar Hendy.

Sementara Hendy mengungkap, aktivitas berburu burung jarang menggunakan senjata api. "Kalau tidak pakai gas gun, pakai senapan angin," imbuhnya.

Namun, untuk memastikan apakah tembakan itu berasal dari pemburu, polisi masih menunggu hasil dari labfor.

(mei/aan)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads