Polisi menyebut telah menemukan beberapa barang bukti yang diduga dibawa oleh para pelaku saat melakukan aksinya. Barang-barang itu ditemukan tercecer di sekitar lokasi kejadian.
"Para pelaku diduga melakukan perusakan menggunakan batu dan golok, barang-barang itu sudah kita amankan dan sedang dikembangkan oleh Buser Satreskrim Polres Sukabumi Kota," kata Kabag Ops Kompol Sulaeman Salim kepada detikcom, Jumat (5/5/2017) sekitar pukul 00.30 WIB.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara itu, Dayat, salah seorang warga mengaku rumahnya sempat dirusak oleh para pelaku yang mengira tempat tinggalnya itu adalah kantor LSM.
"Dulunya rumah saya ini memang kantor LSM Kompak, namun beberapa bulan lalu kantor pindah ke gang bagian dalam. Para pelaku sempat merusak pintu ruangan depan dan berteriak meminta penghuni rumah keluar, pas saya keluar ada beberapa rekan pelaku yang berada di motor berteriak jika salah sasaran," kata Dayat.
Dayat melihat para pelaku memarkirkan kendaraannya di pinggir jalan. Saat beraksi, pelaku yang diperkirakan berjumlah puluhan orang itu tidak mematikan mesin motornya.
"Yang turun yang bonceng, motor diparkirkan dalam kondisi menyala. Saya dengar banyak teriakan, saya juga lihat salah satu pelaku berambut gondrong dan memakai celana pendek," sambung Dayat.
Seperti diberitakan, Sekelompok orang tak dikenal merusak kantor LSM Kompak di Kampung Gunung Karang, Kelurahan Limusnunggal, Kecamatan Cibereum, Kota Sukabumi, Jawa Barat. Akibat peristiwa ini belasan kaca jendela bagian depan kantor pecah. LSM Kompak dikenal paling getol mengungkap sejumlah permasalahan korupsi di Kota dan Kabupaten Sukabumi (idh/idh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini