Ketum Hanura: Saya Tak akan Bela Miryam Bila Bersalah

Jakarta - Tersangka pemberian keterangan palsu dalam kasus e-KTP, Miryam Haryani, hingga saat ini belum dipecat dari Partai Hanura. Ketua Umum Partai Hanura Oesman Sapta Odang mengaku tidak akan membela Miryam apabila terbukti bersalah.

"Mengenai anggota saya yang terkena sanksi hukum, silakan periksa. Kalau memang betul bersalah, silakan hukum. Saya tidak akan bela kalau dia bersalah. Tapi kalau dia tidak bersalah, tentu anggota saya harus saya bela," kata OSO di Hotel Bidakara, Pancoran, Jakarta Selatan, Kamis (4/5/2017).

Miryam saat ini masih berstatus anggota Partai Hanura. Meski demikian, OSO sudah menyatakan mencopot Miryam dari posisinya di DPR.

OSO mengatakan dia menghormati penegakan hukum, termasuk dalam kasus dugaan korupsi e-KTP ini. Di DPR, saat ini bergulir hak angket KPK yang bertujuan mendesak KPK membuka rekaman BAP Miryam.

Hanura adalah salah satu fraksi yang mendukung hak angket KPK dengan 7 anggotanya sebagai inisiator. OSO mengatakan sikap kader-kader Hanura itu bukan atas instruksinya.

"Saya tidak pernah mengirim dan tidak pernah memerintahkan karena itu haknya anggota dalam memilih angket. Itu adalah kewenangan hak prerogatif anggota sebagai anggota legislatif. Itu ketua fraksi yang bertanggung jawab," ujarnya. (imk/imk)