Buwas bercerita, menurut penelusuran tim penindakan, hasilnya menunjukkan jaringan narkoba ternyata mengalir ke kalangan artis. Adapun oknum-oknum pengedar, menurut Buwas, bisa melibatkan artis juga.
"Setelah menelusuri jaringan, ternyata larinya ke rekan-rekan artis. Maka disinyalir jaringan artis ini dilibatkan oknum-oknum dari artis," ujar Buwas dalam sambutannya di Hotel Kartika Chandra, Jalan Gatot Subroto, Jakarta Selatan, Kamis (4/5/2017).
Tingkat kemampuan finansial para artis, menurut Buwas, adalah salah satu alasan artis menjadi sasaran empuk peredaran narkoba. Di samping itu, gaya hidup para artis, dikatakan Buwas, juga punya peran dalam peredaran barang haram itu.
"Kenapa kok teman-teman (artis) jadi sasaran pangsa pasar yang empuk? Memang artis ini dari segi kehidupannya dan style itu memang mudah. Kemudian dari sisi finansial punya kemampuan untuk membeli," ungkapnya.
Seperti yang diketahui, dalam rentang waktu dua bulan terakhir, terdapat dua artis yang diciduk BNN. Dua orang tersebut adalah pedangdut Ridho Rhoma, yang ditangkap pada 25 Maret lalu. Sementara itu, rapper Iwa K ditangkap kepolisian Bandara Soekarno-Hatta karena kedapatan membawa ganja pada 29 April lalu. (irm/asp)