Keberhasilan mereka meneliti limbah singkong membuat mereka diperbolehkan berkunjung ke Kampus Renningan di Stuttgart. Berada di wilayah pinggiran kota Stuttgart, Kampus penelitian Bosch menjadi sentra riset dan pengembangan bagi 1.700 pemikir kreatif, dalam mengaplikasikan riset industrial.
![]() |
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Layaknya sebuah universitas, Kampus Renningen menyatukan berbagai fakultas keilmuanβselaras dengan keinginan Bosch untuk mendorong kolaborasi beragam disiplin ilmu pengetahuan, demi meningkatkan kekuatan inovatif perusahaan ke tingkat lebih lanjut. Mulai dari teknik elektro, teknik mesin, ilmu komputer, analitik, kimia, fisika, biologi, hingga teknologi sistem mikro. Di Renningen, total 1.400 peneliti dan teknisi andal saat ini bekerja menghasilkan teknologi untuk masa depan.
![]() |
Para peneliti Bosch tersebut akan bekerja menciptakan produk-produk baru dengan fokus pada bidang software, sensor teknologi, otomatisasi, sistem asistensi pengendara, teknologi baterai, serta mengembangkan sistem powertrain otomotif. Salah satu menjadi perhatian utama ialah keahlian software, khususnya untuk konektivitas internet of things (IoT).
![]() |
Dengan moto 'Connected for millions of ideas', Kampus Renningen ini juga berperan sebagai sentra penghubung berbagai lokasi penelitian lain milik Bosch dari beragam divisi di seluruh dunia.
Bosch memberi perhatian besar pada situasi kerja di Renningen. Pada dasarnya, seluruh wilayah kampus dikondisikan menjadi tempat bekerja, baik di area dalam maupun luar ruangan. Koneksi Wifi tersedia di mana saja. Tata letak ruang kerja didesain sedemikian rupa, guna memenuhi kebutuhan karyawan akan ketenangan dalam mengeksplorasi ide-ide, sekaligus tempat yang nyaman untuk berkolaborasi dan bertukar gagasan.
![]() |
Karenanya, Bosch Kampus Renningen menjadi sebuah lokasi kerja terbaik, tempat lahirnya inovasi yang dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
Selama seharian mereka berada di kampus Renningen ini. Banyak hal yang membuat peneliti muda Indonesia ini kagum dan bersemangat untuk terus berkarya.
"Kami sangat beruntung bisa datang ke sini, disini kami bisa melihat berbagai macam alat laboratorium yang cangih dan itu belum kami pernah melihatnya" ujar Raafi tampak bahagia.
Dalam kesempatan ini kedua peneliti muda ini diajak mengelilingi kampus dan juga melihat para peneliti Bosch bekerja serta mereka melakukan praktek bagaimana membuat sebuah bateri litium.
"Dari tempat ini belajar bahwa sebuah penelitian hingga menjadi barang yang berguna untuk masyarakat panjang prosesnya dan kami jadi bersemangat untuk terus mengembangkan penelitian serat pisang dan kulit singkong," ujar Suprihatin bersemangat.
![]() |
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini