Saat tiba, Djarot langsung mendengarkan pemaparan dari Kepala Proyek, I Made Ari, mengenai hunian. Dari lahan seluas 119.325 m2 tersebut, hunian akan dibangun di 3 tower dengan masing-masing 25 lantai, dengan total 1.974 unit.
"Pasar ini didukung ada busway di pembangunannya dari lantai 3 terkoneksi stasiun. Di lobi angkutan akan mampir sebentar ada halte, ada 2 halte, ada untuk umum di dalam pasar. Ada pasar basah di luar dan pasar kering di dalam (rusun)," kata I Made kepada Djarot di lokasi, Rabu (3/5/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Hunian tersebut dibangun dengan tipe 36 dilengkapi 2 kamar tidur, WC, shower, dapur dan ruang keluarga. Sistem pencahayaan dan sirkulasi udara pun alami.
"Kendalanya apa?" tanya Djarot.
"Progres kami baru melakukan persiapan terkait izin karena proses izin IMB. Kendala yang sekarang perencanaan. Karena ini direncanakan 2013 peraturannya mengacu ke 2013, masalah gempa. Kebentur di masalah itu," jawab I Made.
"Gempa bisa nahan sampai berapa?" tanya Djarot lagi.
"Rasanya 6 SR Pak, Mei itu maju untuk diuji," jawab I Made lagi.
![]() |
I Made mengatakan percepatan akan sedikit mengganggu warga. Alasannya, karena adanya keterlambatan maka pekerja akan bekerja selama 24 jam.
"Yang mengganggu itu pengecoran karena kami pakai pompa dan lumayan berisik dan jumlah ada 3 unit. Kalau untuk pondasi tidak terlalu lama, dini hari kita pengecoran. Pengeboran yang buat berisik," jelas I Made lagi.
Mendengar itu, Djarot mengingatkan agar proses pengeboran tidak dilakukan tengah malam. Hal ini agar tidak mengusik jam istirahat warga setempat.
"Ini kan percepatan dibantu juga sosialisasi ke warga. Kita minta tingkat kebisingan dilakukan pada saat hari kerja, jangan saat pukul 24.00 malam saat orang tidur. Waktu malam hari diaturlah," tutur Djarot.
Djarot ingin pengerjaan proyek selama 24 jam ini bisa efektif. Dia menekankan agar bangunan tersebut bisa tahan gempa hingga 7 SR.
"Yang perlu saya tekankan sejak awal soal pengerjaan. Di sini aktifitasnya tepat, saya minta pastikan betul. Ini pasti sulit dan sangat mengganggu. Terutama tahan gempa minimal 6 SR, tapi saya tidak mau 6, minimal 7," ujar Djarot.
"Kenapa? Jakarta masuk cincin api, ada Krakatau itu loh ini harus dipastikan betul. Kita lagi cerewet tentang ketahanan gempa. Kita akan kawal terus," tambahnya.
I Made menyanggupi hal tersebut. Dia mengatakan Agustus akan menyelesaikan bagian pondasi dan basement rusun.
Diperkirakan, finishing interior akan dilakukan pada November 2018 dan pasar terintegrasi ini selesai pada 31 Desember 2018. (nth/idh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini