.webp)
"Berdoa sudah pasti mengingat kita (bertugas dengan) melawan kodrat manusia yang hidup di darat ya," ujar Leader JAT, Letkol Pnb Kisha, saat ditemui detikcom di Shelter Jupiter, Lanud Adisutjipto, Sleman, DIY, Rabu (3/5/2107).
Tugas serius tim Jupiter, kata Kisha, adalah menyampaikan pesan kepada masyarakat Indonesia tentang profesionalisme penerbangan militer Indonesia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
 Atraksi Tim Jupiter di Yogyakarta menjadi viral. (Dok. Istimewa) |
Untuk itu, setiap penampilan serta persiapan dilakukan dengan matang dan sesuai dengan prosedur. Kisha menyebut doa selalu ada di setiap prosesnya. Mulai saat briefing sebelum terbang hingga mengudara, doa tak henti dilafalkan.
"Mulai dari briefing, mau masuk pesawat, saat duduk di kokpit, saat pesawat taxing, sampai terbang juga kita terus berdoa," katanya.
"Doa saya selalu, 'Ya Allah berikanlah kemampuan kepada saya untuk melakukan perjalanan ini dengan kendaraan yang telah kami ciptakan'," tutur pria asal Bandung ini.
Mengudara dan beraksi akrobatik, menurut Kisha, justru membuatnya merasa kecil dibanding semesta ciptaan Tuhan. Meski telah hidup di dunia penerbangan sejak 1996, perwira TNI AU angkatan 1999 ini mengaku tak pernah berhenti takjub pada kebesaran Tuhan akan ciptaannya.
"Saya pernah terbang di atas Gunung Merapi yang baru meletus di tahun 2010 ya, saya bisa melihat kawah yang masih mendidih, sungguh saya ini kecil sekali," kata Kisha.
Seperti diberitakan sebelumnya, aksi tim Jupiter di Yogyakarta pada Minggu (30/4) lalu membuat heboh. Fotonya saat tengah bermanuver menjadi viral. Hal tersebut lantaran asap yang dikeluarkan 6 pesawat tim Jupiter membentuk lafal Allah. (sip/elz)
