Baca Juga: Orangutan Albino Dirawat Setelah Diselamatkan di Kalimantan
"Perlu digarisbawahi, dia bukan spesies baru. Ada kelainan genetik. Dia mata dan kulitnya lemah terhadap cahaya," ujar CEO Borneo Orangutan Survival Foundation (BOSF) Jamartin Sihite dalam perbincangan dengan detikcom, Rabu (3/5/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
"Saat ini masih berada di pusat rehabilitasi kami di Palangka Raya. Kami masih merawat," kata Jamartin.
Jamartin mengatakan nantinya orangutan berjenis kelamin perempuan ini akan dikembalikan ke habitatnya di hutan lepas. Pihaknya saat ini masih mengkaji di mana lokasi pelepasan itu.
"Kami masih evaluasi di mana melepasnya nanti. Karena kami harus pastikan, pada saat dilepas, dia harus aman. Jangan sampai menjadi target para pemburu liar," ujar Jamartin. (fjp/fjp)