"Sinergi yang harus kita lakukan bersama berkaitan dengan Kesejahteraan apakah nanti contohnya KIP dapat masuk untuk anak-anak pesantren kemudian pelayan kesehatan itu masuk ke pesantren karena pendidikan itu harus sehat rohani Dan jasmani," kata Puan di Kantor PBNU, Jl. Kramat Raya, Senen, Jakarta Pusat, Rabu (3/5/2017).
![]() |
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sinergi pendidikan umum dengan pendidikan agama pesantren itu sangat penting, terdapat 22 ribu pesantren NU di Indonesia seperti yg disampaikan oleh pak Said bahwa pemerintah harus harus hadir di pesantren tapi bukan hanya pesantren NU," kata Puan.
Selain itu, dengan adanya gerakan revolusi mental, Puan berharap bisa mengajarkan toleransi beragama di pesantren.
"Salah satu dari program revolusi mental ini bagaimana mengajarkan Pancasila masuk pesantren tentu saja disesuaikan dengan apa yang menjadi kebiasaan pesantren tersebut," ujarnya.
Puan juga menekankan pentingnya toleransi beragama. Untuk itu nantinya di sekolah umum pun, menurutnya mesti dilakukan pengajaran nilai-nilai Pancasila secara intensif.
"Ini suatu hal yang penting untuk kita lakukan bersama-sama, di sekolah pendidikan Pancasila akan kita tingkatkan bahwa upacara bendera kemudian pelajaran Pancasila Budi pekerti itu juga harus kita terapkan, begitu juga nanti di pesantren," ungkapnya. (rvk/idh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini