Pengakuan Kepsek ke Komite Sekolah soal Alat dan Aksi Setrum Siswa

Pengakuan Kepsek ke Komite Sekolah soal Alat dan Aksi Setrum Siswa

Muhammad Aminudin - detikNews
Rabu, 03 Mei 2017 13:33 WIB
Alat yang dipakai menyetrum siswa SD (Foto: Muhammad Aminudin/detikcom)
Kota Malang - Kepala Sekolah SD Lowokwaru 3 Kota Malang, Tjipto Yuwono, diadukan menyetrum 4 siswanya dengan dalih terapi kesehatan. Komite SD Lowokwaru 3 menyebut alat yang dipakai buatan Tjipto sendiri.

"Alat diciptakan sendiri oleh kepala sekolah. Sengaja digunakan kepada siswa untuk terapi," ungkap Ketua Komite SD Negeri Lowokwaru 3 Totok Edi Sucipto kepada detikcom, Rabu (3/5/2017). Hal ini disampaikan Totok setelah mengonfirmasi pihak sekolah.

Siswa yang disetrum adalah RA, MK, MA, dan MZ. Semuanya bersiap melaksanakan ujian nasional. Mereka disetrum usai salat Duha, 24 April lalu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kepada kami saat diklarifikasi mengakunya begitu, empat anak itu dinilai berbeda dengan yang lain. Terapi diharapkan bisa mengubah mereka," beber Totok.

Sebagai Ketua Komite, Totok awalnya terkejut mendengar laporan wali siswa yang kemudian bergegas untuk meminta penjelasan dari sekolah.

"Orang tua keberatan karena pakai alat listrik, kepala sekolah berdalih terapi dan sudah dilakukan kepada beberapa guru," ungkapnya.

Kasus yang menyita perhatian publik ini diharapkan tidak terulang kembali. TY sendiri telah berjanji tidak mengulang perbuatannya. "Jangan ada lagi, cukup sekali saja," tandasnya.

Komite bersama wali siswa, guru dan Tjipto telah dipertemukan oleh Dinas Pendidikan Kota Malang untuk menindaklanjuti masalah ini.

Tjipto belum berkomentar soal aksi setrum tersebut. Namun berdasarkan data yang diperoleh detikcom, dia membuat surat pernyataan tertanggal 27 April 2017. Hal ini masih diselidiki Dinas Pendidikan Kota Malang. (fat/try)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads