"Kalau memang alasannya terapi, orang tua harus tahu," tegas Kepala Biro Komunikasi dan Layanan Masyarakat Kemendikbud, Ari Santoso, saat berbincang dengan detikcom, Rabu (3/5/2017).
Ari mengatakan, jika memang itu benar dilakukan sebagai metode terapi kesehatan, maka harus ada kajian akademik yang memperkuatnya. Metode itu juga tidak boleh dilakukan sembarangan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Terkait dengan metode setrum oleh kepsek SDN di Kota Malang ini, Ari mengaku baru mendengar hal itu dilakukan di dunia pendidikan. "Karena selama ini yang kita tahu memang metode ini dipakai untuk membuat orang berkata jujur, tapi tidak di dalam dunia pendidikan, tidak dalam belajar-mengajar, tapi seperti yang kita lihat di film, yang dilakukan ke agen-agen rahasia seperti itu," katanya.
(jor/tor)