Djarot menyebut tim transisi ini bukan tim transisi presiden, sehingga dapat mengajukan usulan tersebut lewat fraksi di DPRD.
"Ini kan gubernur ya, gubernur bukan presiden, jadi kalau ada itu masukin aja ke lewat fraksi, fraksi dia, fraksi pendukungnya," kata Djarot tersenyum saat meninggalkan Balai Kota, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Selasa (2/5/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Diusahakan program DP 0 rupiah, Kartu Jakarta Pintar (KJP) Plus, Kartu Jakarta Sehat (KJS) Plus, One Kecamatan One Center for Entrepreneurship (OK OCE) untuk bisa masuk ke anggaran perubahan atau KUA-PPAS 2018," kata Sekretaris Tim Pemenangan Anies-Sandiaga, Syarif, di gedung DPRD DKI, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Selasa (2/5).
Menurut Syarif, masuknya empat program milik Anies-Sandiaga sangat penting untuk jalannya pemerintahan pasangan yang diusung oleh Gerindra dan PKS tersebut. Bila hal itu tidak terwujud, kinerja Anies-Sandi akan terganggu.
"KUA-PPAS penetapan 2018 itu yang mengajukan memang gubernur lama, tapi yang menggunakan gubernur baru. Bulan Oktober sudah tergambar janji gubernur baru. Kalau dia tidak diikutkan, bisa repot," ujarnya. (nth/fdn)











































