"Saat di pemakaman, kata saudaranya, dia (Aiptu BS) ada tapi jauh," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karo Penmas) Divisi Humas Polri Brigjen (Pol) Rikwanto di gedung Divisi Humas, Mabes Polri, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa (2/5/2017).
Bagas meninggal dunia tak lama setelah ditembak Aiptu BS. Aiptu BS mengira anaknya adalah pencuri yang mencoba menyusup ke dalam rumah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Masih dikaji, dianalisa. Seperti kasus suami bawa keluarganya, membonceng dengan muatan berlebihan, lalu kecelakaan, itu juga dilematis kan. Dia kehilangan keluarga, dia juga dihukum," kata Rikwanto.
Peristiwa tragis itu bermula ketika Aiptu BS mengira ada pencuri yang menyusup ke rumahnya, Rabu (26/4) subuh. Dia pun hendak meringkus dengan menembakkan peluru ke arah sosok pencuri. Ternyata, sosok yang dia kira pencuri adalah anak sendiri, Bagas.
Setelah peristiwa itu terjadi, Aiptu BS melarikan Bagas ke rumah sakit, lalu menghilang. Pihak Polda Bengkulu pun mengimbau Aiptu BS menyerahkan diri. Dua hari setelah kejadian, Kamis (28/4), Aiptu BS menyerahkan diri ke Polresta Bengkulu. (aud/dhn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini