Cedera Berat, 2 Korban Bus Maut Ciloto Dirujuk ke RSHS Bandung

Cedera Berat, 2 Korban Bus Maut Ciloto Dirujuk ke RSHS Bandung

Mukhlis Dinilah - detikNews
Selasa, 02 Mei 2017 17:22 WIB
Ruang perawatan pasien RSHS Bandung (Mukhlis Dinilah/detikcom)
Bandung - Dua korban kecelakaan maut di Jalan Raya Puncak, Desa Ciloto, Kecamatan Cipanas, Kabupaten Cianjur, mendapat perawatan intensif di Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung. T (49) dan H (19) mengalami cedera berat di kepala.

Direktur Medik dan Keperawatan RSHS Bandung Nucki Nursjamsi mengatakan T dan H merupakan pasien rujukan Rumah Sakit Cimacan, Cipanas. Keduanya datang ke RSHS Bandung dengan kondisi tingkat kesadaran menurun.

"Telah datang 2 pasien, T dan H, jam 10 malam (kemarin). Dalam keadaan kesadaran berkurang," kata Nucki kepada wartawan di RSHS Bandung, Jalan Pasteur, Kota Bandung, Selasa (2/5/2017).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Nucki menjelaskan tim medis di RSHS Bandung sudah memeriksa kedua pasien. Hasilnya, pasien H mengalami cedera di bagian kepada dan trauma di bagian dada akibat terserempet bus saat menjaga warungnya.

Lebih lanjut dia mengatakan, akibat cedera itu, H belum sadarkan diri. Namun, beruntung, bayi berusia 5 bulan dalam kandungannya dalam keadaan baik-baik saja. Meskipun asupan oksigen untuk jabang bayi itu terganggu.

"Dia dalam keadaan hamil sekitar 5 bulan. Tapi beruntung kandungannya baik-baik saja. Tapi karena ibunya tidak sadarkan diri, jadi oksigen ke anaknya terganggu. Jadi harus ada oksigen bantuan," ucap dia.

Cedera Berat, 2 Korban Bus Maut Ciloto Dibawa ke RSHS BandungRuang perawatan RSHS Bandung (Mukhlis Dinilah/detikcom)

Dia menuturkan kondisi pasien lainnya, T, lebih buruk dibandingkan H. Saat ini pasien T masih mendapat penanganan intensif di ruang bedah saraf akibat cedera kepala berat hingga menyebabkan perdarahan di otak.

"Penyebab pasien T tidak sadarkan diri ini karena cedera di kepalanya cukup berat. Kami sudah menangani pendarahan di otaknya. Tapi masih kami lakukan observasi sumber pendarahan," tutur dia.

"Dia juga mengalami pendarahan di ginjalnya. Ini yang akan kami segera tangani," ucap dia. (bbn/try)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads