Ari Ofanda (22), mahasiswa jurusan tarbiyah (pendidikan) di STAIKHA, mengatakan beberapa daerah, seperti Kecamatan Tunjung Teja, Petir, Pamarayan, Bandung, dan Cikeusal, perlu perhatian. Apalagi banyak ruangan kelas yang rusak dan sarana-prasarana kurang memadai.
"Pendidikan di daerah harus diperhatikan, karena ada ruang kelas yang kurang memadai," kata Ari kepada wartawan di depan pendopo Bupati Serang, Jl Veteran, Kota Serang, Selasa (2/5/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Sedangkan Aliga Abdillah (23) mengatakan aksi dengan berjalan kaki dilakukan untuk menghitung seberapa jauh antara pusat pemerintah dan kecamatan, di mana sekolah kurang perhatian. Di beberapa kecamatan, menurutnya, memang pihak pemerintah kurang perhatian, apalagi terkait dengan sarana sekolah.
"Kita melihat ada 38 sekolah, 280 ruang kelas tidak layak. Dari sarana-prasarana, seperti bangku sekolah, yang kurang," katanya.
Aksi dengan berjalan kaki ini, menurut Aliga, dilakukan sejak pukul 06.00 WIB dari Desa Caringin Lebak, Kecamatan Tunjung Teja. Sebelum sampai ke depan pendopo, mereka sempat diberhentikan di beberapa polsek, seperti Polsek Tunjung Teja, Petir, Curug, dan Cipocok. (bri/try)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini