"Kami ini akan menekankan betul pada pendidikan berkarakter, budi pekerti, kemudian kami tingkatkan kecerdasannya, kemudian kejujurannya," kata Djarot di lapangan eks IRTI, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Selasa (2/5/2017).
Pendidikan moral dianggap penting agar anak-anak bisa tumbuh dengan karakter jujur. Budi pekerti dan kejujuran, diceritakan Djarot, adalah pendidikan yang penting semasa ia mengenyam pendidikan dulu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Terus terang kan saya juga pernah sekolah dan pendidikan budi pekerti itu ditanamkan sejak TK, sejak saat dini, sehingga kami, mohon maaf, kami antilah misalkan menyontek. Kami nggak, bisa belajar. Ini yang perlu kami tanamkan pada anak-anak kita," sambungnya.
Bukan hanya itu, Djarot juga mengatakan, untuk menanamkan kejujuran ini, ujian nasional di seluruh SMP hingga SMA/SMK di Jakarta akan berbasis komputer. Tingkat partisipasi pada sistem ini, disebut Djarot, mencapai 99,99 persen.
"Sesuai janji kami pada tahun lalu, ujian nasional kemarin masih ada yang belum pakai komputer ya, UNBK ya, sekarang alhamdulillah sudah UNBK semua. UN semuanya sudah berbasis komputer. Sistem yang kami tanamkan pada anak-anak kami adalah kejujuran pada diri sendiri dulu, baru jujur kepada orang lain," tambahnya. (nth/aan)











































