"Nggak (ada persiapan khusus) lah. Kita mau sederhana saja, kita ingin bersyukur. Tentunya kita sudah meminta pendukung kita tidak menyampaikan selebrasi berlebihan," kata Sandi di Hotel Aryaduta, Jalan Prajurit KKO Usman dan Harun, Gambir, Jakarta Pusat, Sabtu (29/4/2017).
Di mengilustrasikan selebrasi kemenangannya tak harus seperti pemain bola ketika menciptakan gol. Sebab, menurutnya yang jadi tugas ialah menghadirkan persatuan di Jakarta.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sandi mengatakan perhelatan pilkada untuk Jakarta sudah selesai. Oleh karena itu, dia ingin semua pendukungnya termasuk dari pasangan calon Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat untuk melupakan hal-hal yang ada sebelum pencoblosan.
"Jadi sebagian besar sudah semakin move on. Tadi kita hadir di acara Bu Sylvi di Kota Tua. Pendukung Pak Basuki juga hadir. Memberikan selamat. Itu adalah esensi dalam menghadirkan demokrasi. Perhelatan sudah selesai, ayo move on," ungkapnya.
"Sudah saatnya para pendukung saling berangkulan, berpelukan. Dan kita pastikan bahwa kita lihat Jakarta sebagai rumah kita bersama, harus bersatu padu," sambung Sandi.
Sandi memberikan apresiasi kepada Ahok-Djarot atas kinerja yang sudah dilakukan selama menjabat. Dia mengatakan akan mendukung cagub-cawagub petahana tersebut hingga masa jabatannya usai.
"Kita tentunya berikan apreaiasi dan penghargaan setinggi-tingginya kepada Pak Basuki dan Pak Djarot yang sudah memberikan dedikasinya. Dan kita dukung sampai akhir masa bakti mereka di Oktober," ucap dia.
Sandi juga memberikan apresiasi kepada penyelenggara Pilkada DKI Jakarta. Menurutnya pada gelaran putaran kedua ini terdapat peningkatan kinerja dari mereka.
"Insya Allah segera bisa kita sambut proses ini dengan kebahagiaan karena semua prosesnya, betul-betul setelah evaluasi ditemukan improvement atau perbaikan. Ini yang harus kita apreaiasi dari KPUD, Bawaslu dan seluruh aparat. Atas nama Anies Baswedan, kami ucapkan terima kasih. Dan kami harapkan bisa segera disepakati prosesnya, kita menuju ke pengukuhan," tutur Sandiaga. (jbr/ams)