Buka Pleno Perhitungan Suara, KPU Paparkan Perjalanan Pilkada DKI

ADVERTISEMENT

Buka Pleno Perhitungan Suara, KPU Paparkan Perjalanan Pilkada DKI

Jabbar Ramdhani - detikNews
Sabtu, 29 Apr 2017 20:40 WIB
Foto: KPU DKI gelar rapat pleno rekapitulasi perhitungan suara. (Jabbar/detikcom)
Jakarta - Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta mengadakan rapat pleno terbuka rekapitulasi hasil perhitungan suara tingkat provinsi pemilihan Gubernur dan dan Wakil Gubernur DKI Jakarta tahun 2017 putaran kedua. Rekapitulasi di tingkat provinsi ini merupakan tahapan terakhir rangkaian proses rekapitulasi hasil perhitungan suara Pilgub DKI.

Acara berlangsung di Grand Ballroom Hotel Aryaduta, Jakarta Pusat, Sabtu (29/4/2017) malam, dan dibuka oleh Ketua KPU DKI Jakarta Sumarno. Pada sambutannya, Sumarno menyebut agenda hari ini adalah rekapitulasi hasil penghitungan suara putaran kedua Pilgub DKI Jakarta.

"Rangkaian sudah dilakukan pada 19 April lalu dengan pemungutan suara di TPS. Kemudian dilanjutkan dengan rekapitulasi penghitungan suara di kecamatan. Lalu hingga tanggal 27 April dilakukan rekapitulasi di tingkatan kota," ujar Sumarno saat membuka acara.

Sumarno menjelaskan, setelah ada penetapan perolehan suara, ada waktu 3 hari bagi pasangan calon yang ingin mengajukan gugatan ke Mahkamah Konstitusi. Jika tidak ada yang mengajukan tuntutan, maka KPU akan menetapkan pasangan calon cagub-cawagub DKI terpilih.

"Insya Allah Jumat 5 Mei 2017. Pada saat itu lah rangkaian tahapan Pilgub DKI hampir berakhir. Tahap terakhir pelantikan gubernur-wagub terpilih," kata dia.

Sumarno pun menyampaikan evaluasi terhadap proses pemungutan suara Pilgub DKI putaran dua lalu. Dia menyebut pelaksanaan berlangsung dengan dinamis.

"Saat quick count sampaikan hasilnya, kita lihat sikap kenegarawanan Pak Basuki dan Pak Djarot menerima hasil itu dan mengucapkan selamat kepada pasangan nomor urut 3 versi quick count. Karena hasil suara KPU baru akan kita buka kotak suaranya," beber Sumarno.

Berdasarkan hasil quick count, pasangan nomor urut dua Basuki T Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat kalah dari pasangan nomor urut tiga Anies Baswedan-Sandiaga Uno. Ahok-Djarot saat itu langsung memberikan ucapan selamat.

"Ini menunjukkan Jakarta sebagai barometer. Meski keseluruhan infrastruktur demokrasi belum terbangun utuh. Saya yakin, ke depan, demokrasi kita akan semakin mapan dan infrastruktur demokrasi kita terbangun lebih baik," kata dia.

Sumarno juga mengucapkan apresiasi kepada penyelenggara Pilgub DKI baik dari tingkat Kabupaten/Kota sampai pada tingkat KPPS. Baik pada putaran pertama maupun putaran kedua.

"Tidak mudah, dalam kontestasi itu kita tetap menjaga biduk penyelenggara pemilu di tengah tarikan yang begitu kuatnya. Terima kasih diucapkan kepada paslon dan warga DKI Jakarta karena pemungutan suara berjalan aman, lancar, damai," sebut Sumarno.

Tak hanya itu, dia juga menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih kepada seluruh petugas pengamanan, termasuk TNI/Polri. Atas kerja sama semua pihak, menurutnya pelaksanaan Pilgub DKI dapat berjalan dengan lancar. Setelah menyampaikan berbagai evaluasi, Sumarno pun lalu membuka acara rapat pleno terbuka rekapitulasi penghitungan suara Pilgub DKI putaran kedua.

"Dengan bismillah, rapat pleno terbuka rekapitulasi hasil penghitungan suara KPU DKI dinyatakan dibuka dan terbuka untuk umum," tuturnya.

Hadir dalam acara ini Cawagub DKI Sandiaga Uno. Pasangannya, Cagub Anies Baswedan hingga saat ini belum kelihatan. Pasangan Basuki T Purnama-Djarot Saiful Hidayat tidak terlihat datang.

Setelah menyampaikan beberapa evaluasi, Sumarno membuka rapat pleno ini dengan membaca bismillah. Pada rapat pleno terbuka ini hadir kelima komisioner KPU DKI, Dahliah Umar, M Fadlilah, Betty Epsilon Idroos dan Moch Sidik. (elz/fdn)


ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT