Pantauan detikcom, operasi beruang ini melibatkan tim dokter dari Fakultas Kedokteran Hewan (FKH) Universitas Syiah Kuala Banda Aceh. Sebelum menjalani operasi, beruang ini terlebih dulu dibius.
"Kita bius di luar dia (beruang) langsung tertidur. Tapi karena proses operasinya lama kita sempat tambah obat bius satu kali," kata Kepala Laboratorium Klinik FKH, drh Arman Sayuti kepada wartawan, Jumat (28/4/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara kaki beruang yang terkena jerat babi pada Rabu (26/4) lalu, juga mengalami luka parah.
"Bagian belakangnya saya juga bingung terkena apa yang jelas itu ada bekas jeratnya di kaki belakang dan luka dalam sehingga mengeluarkan nanah sangat banyak," terang Arman.
Secara keseluruhan kondisi beruang tersebut saat ini tergolong baik. Menurut Arman denyut jantung dan nafas masih normal. Tim dokter akan memeriksa kondisi beruang ini secara rutin.
Usai menjalani operasi, beruang madu ini dimasukkan ke dalam sebuah kandang dan dibawa ke Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Aceh. Hewan dilindungi akan ditempatkan di sana.
"Untuk masa penyembuhannya tergantung perawatannya," kata Arman.
(fdn/fdn)











































