Kepala Biro Daerah dan Kerja Sama Luar Negeri Mawardi mengatakan kebijakan tersebut dibuat agar warga tidak berdesakan saat bertemu dengan Ahok. Menurutnya, dengan adanya nomor antrean, warga akan merasa lebih nyaman.
"Hari ini mungkin terasa berbeda, karena kita ingin warga kita juga jaga agar Gubernur tidak terlalu berdesakan karena banyak yang ingin foto bersama," kata Mawardi di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Jumat (28/4/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain nomor antrean, Pemprov DKI menggunakan cap bertuliskan 'Foto' agar warga tidak kembali berfoto dengan Ahok. Alasannya, Ahok juga memiliki agenda dan tamu lain yang ingin dia temui di Balai Kota.
"Berikutnya kita akan gunakan semacam tanda telah berfoto bersama, supaya tidak berulang kali mereka berfoto. Sehingga Gubernur juga, selain terima tamu, juga banyak kegiatan lain yang merupakan rutinitas agenda," ujar Mawardi.
Dia pun mengimbau masyarakat yang ingin berfoto dengan Ahok menjaga keamanan masing-masing. Hal tersebut agar tidak mengganggu warga lain yang ingin berfoto.
"Saya imbau pada masyarakat yang ingin foto agar jaga keamanan masing-masing. Supaya tidak ganggu teman yang akan foto bersama," tuturnya. (bis/bag)











































