"Terutama US-ASEAN Summit, kemudian IAS (pada Bulan) November dan satu lagi APEC itu disebutkan oleh Mike Pence, 'Saya sebelum bertemu ini, bicara di telepon dengan Presiden Trump, dan Presiden Trump ingin saya menyampaikan komitmennya untuk hadir pada tiga pertemuan,' paling tidak (ini) menjawab keraguan publik," ujar Direktur Amerika I Adam Mulawarman Tugio di Tjikinii Lima, Jl Cikini I, Jakarta Pusat, Kamis (27/4/2017) sambil menirukan cara Pence berbicara.
Sebelumnya saat pergeseran pemerintahan dari Obama ke Trump pada November tahun lalu, timbul kekhawatiran apakah AS masih akan menaruh perhatian kepada Indonesia. Terlebih bagi negara-negara di ASEAN. Namun melalui Mike Pence, Presiden AS Donald Trump justru berkomitmen hadir dalam tiga gelaran yang berkaitan dengan ASEAN. Pence sendiri telah mengunjungi sekretariat ASEAN.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Negara-negara ASEAN itu konstan 5%, yang dampaknya juga dinikmati Amerika. Contohnya yang paling kentara investasi Amerika ke ASEAN itu ternyata lebih tinggi daripada investasi Amerika di Jepang, di Cina, Mike Pence ngomong begitu," terangnya.
Tidak hanya itu, untuk memantapkan hubungan ASEAN dan AS, Menlu se-ASEAN akan melawat ke Negeri Paman Sam pada 4 Mei 2017. Tujuannya adalah untuk memperkenalkan ASEAN kepada administrator pemerintahan AS yang baru. Pasalnya pada pemerintahan AS yang sebelumnya, Menlu AS, Hillary Clinton memiliki hubungan baik dengan ASEAN.
"Mengenai kunjungan Menlu ke Amerika, ASEAN juga akan mengadakan namanya Special Foreign Minister Meeting dengan (Menteri Luar Negeri AS)U Rex W. Tillerson di (Washington) DC pada tanggal 4 Mei," ungkap Direktur Kerjasama Eksternal, Ditjen Kerjasama ASEAN, Benny Yan Pieter Siahaan, di lokasi yang sama. (rvk/nvl)











































