Gambar Bendera RMS di Pilar Rumah, 4 Warga Ambon Ditahan

Gambar Bendera RMS di Pilar Rumah, 4 Warga Ambon Ditahan

- detikNews
Senin, 25 Apr 2005 18:32 WIB
Ambon - Tiga warga Kudamati, Kecamatan Nusaniwe, berinisial VK, MN, dan MX ditahan Polres Pulau Ambon dan Pulau-pulau Lease sekitar pukul 17.00 WIT. Mereka ditahan, karena polisi menemukan sebuah gambar bendera RMS di dinding kamar rumahnya, sebuah butir peluru SS1 kaliber 5,5 cm, dan senjata organik laras panjang. "Mereka bertiga ini kos di rumah itu. Di kamar VK, kita temukan amunisi dan senjata laras panjang itu. Sedangkan pemilik rumah berada di luar Ambon," kata Kasat Reskrim Polres Pulau Ambon dan Pulau-pulau Lease, AKP Jefri Dian Juniarta, kepada wartawan di Mapolres Pulau Ambon, Jl dr Latumeten, Ambon, Senin (25/4/2005) petang. Berjarak 10 meter dari rumah tersebut, aparat keamanan juga menciduk seorang warga lainnya, berinisial VF, akibat ditemukannya empat gambar bendera RMS di keempat pilar rumahnya. "Saat penggerebekan di rumah keluarga Siahaya itu, anak buah saya juga menemukan gambar bendera RMS di keempat pilar rumah VF," kata Jefri.Lokasi kedua rumah tersebut berada di Belakang Sekolah Perawat Kesehatan (SPK) Kudamati Ambon.Sementara itu, terkait penemuan bendera di desa Passo oleh aparat Polsek Baguala Senin dini hari tadi, siang tadi warga desa Passo, kecamatan Baguala sempat berkonsentrasi di sepanjang jalan desa Passo. Diduga warga akan melakukan aksi protes kepada pihak Polsek. Pasalnya, warga merasa tidak ada satu pun bendera yang naik di desanya. "Kami terus berjaga-jaga, dan tidak ada satu pun bendera yang naik. Kok tiba-tiba Kapolsek Baguala, Iptu Deny nanlohy datang dan mencak-mencak kepada kita. Dia bilang, mengapa kita tidak melaporkan hal itu kepadanya. Bagaimana mau melapor, kita sendiri tidak tahu," ujar Fredi Fenanlambir, warga desa Passo.Akibat konsentrasi warga tersebut, beberapa warga dari arah Tulehu dengan tujuan Ambon terpaksa masuk ke dalam kompleks Sekolah Polisi Negara (SPN) Passo. "Kami terpaksa masuk, karena ada konsentrasi warga di sepanjang jalan. Ini hanya ikhtiar saja, jangan sampai terjadi apa-apa," ujar Nasit Marasabessy kepada detikcom.Hingga berita diturunkan, total bendera yang sudah dinaikan berjumlah sembilan buah. Bendera-bendera itu ditemukan aparat kepolisian maupun brimob BKO masing-masing di, Kompleks Air Putri Kelurahan Wainitu 1 buah, Kompleks Gunung Nona Kecamatan Nusaniwe 1 buah, Telaga Raja Dusun Kusu-kusu 1 buah, Desa Liliboy Kecamatan Leihitu Kabupaten Maluku Tengah 1 buah, Desa Passo Kecamatan Baguala 2 buah dan desa Aboru Kecamatan Pulau Haruku Kabupaten Maluku Tengah 4 buah. Hanya saja, saja belum ada informasi apakah ada warga Desa Aboru yang ditahan terkait naiknya 4 buah bendera tersebut. Beberapa bendera kini telah diamankan di Polsek Baguala, Polda Maluku maupun Mapolres Pulau Ambon."Ada yang sudah kami dapat. Namun saya juga belum dapat laporan lengkap," ujar Kapolres AKBP Leonidas Braksan kepada wartawan. Pantauan detikcom hingga malam ini, aktivitas warga berjalan normal. Lalu lintas kenderaan pun lancar seperti biasanya. Aktivitas perkantoran juga berjalan normal. Tidak nampak ada ketegangan maupun keresahan warga. Hanya saja, penaikan bendera dan HUT RMS menjadi topik hangat warga kota Ambon. (asy/)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads