"Ini ungkapan cinta dan apresiasi warga yang luar biasa, jadi terima kasih," kata Djarot di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Selatan, Kamis (27/4/2017).
"Saya pikir lebih baik begini daripada demo. Ini kan demo karangan bunga, artinya dengan cinta," ujarnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ini bentuk apresiasi bahwa tingkat kepuasan warga pada kinerja Basuki-Djarot sangat tinggi. Saya menyadari bahwa sebagian warga yang kecewa mungkin masih belum bisa menerima bahwa kemarin kita kalah suara terus menyampaikan motivasi dalam bentuk bunga," ujarnya.
Mantan Wali Kota Blitar itu bahkan mengibaratkan pertandingan Piala Dunia 1974 antara Jerman Barat dan Belanda. Meski Jerman Barat menang, Belanda dikenang oleh dunia karena melakukan revolusi sepak bola.
"Saya terima kasih, apresiasi dong. Tentu membuktikan bahwa nanti sejarah akan mencatat yang kalah justru dianggap sebagai hero, sebagai pemenang," tutur dia.
"Jadi yang dikenang adalah kinerja, yang dikenal adalah keberanian, kejujuran, dan kesungguhan untuk secara total melayani warga Jakarta," ucap Djarot. (aan/fdn)











































