Keponakan Setya Novanto Bersaksi di Sidang Korupsi e-KTP

Sidang Korupsi e-KTP

Keponakan Setya Novanto Bersaksi di Sidang Korupsi e-KTP

Audrey Santoso - detikNews
Kamis, 27 Apr 2017 10:28 WIB
Keponakan Setya Novanto, Irvanto Hendra Pambudi Cahyo di Pengadilan Tipikor, Kamis (27/4/2017) . Foto: Audrey Santoso/detikcom
Jakarta - Keponakan Setya Novanto, Irvanto Hendra Pambudi Cahyo bersaksi dalam sidang lanjutan perkara dugaan korupsi e-KTP. Direktur PT Murakabi Sejahtera ini pernah disebut saksi lainnya bicara mengenai 'jatah' untuk Senayan.

Irvanto yang akrab disapa Irvan ini hadir bersama 9 orang saksi lainnya yang dihadirkan jaksa pada KPK dalam sidang di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Jl Bungur Besar, Jakarta Pusat, Kamis (27/4/2017).

Baca juga: Keponakan Novanto Sebut 'Jatah' e-KTP 7 Persen untuk Senayan

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Saksi Jimmy Iskandar Tedjasusila alias Bobby pada sidang sebelumnya menyebut soal percakapan Irvan mengenai angka 7 persen sebagai jatah untuk Senayan.

"Saya ngobrol-ngobrol santai dengan Irvan di ruangannya. Dia sempat bicara biayanya (e-KTP) gede banget. Saya tanya, berapa? Besar toh? Dia jawab 7 persen. Dia bilang buat Senayan," ujar Bobby di Pengadilan Tipikor, Kamis (20/4).

Bobby merupakan anggota tim Fatmawati dari PT Java Trade Utama. Tim Fatmawati yang dibentuk Andi Agustinus alias Andi Narogong bertujuan untuk memuluskan proses lelang dan pelaksanaan pengadaan e-KTP demi kemenangan konsorsium PNRI.

Baca juga: Jaksa Tanya Novanto soal Keponakannya yang Ikut Proyek e-KTP

Sebelumnya nama Irvan pernah dikonfirmasi langsung oleh jaksa KPK kepada Setya Novanto. Dalam sidang e-KTP pada Kamis, 6 April, Novanto menjelaskan keponakannya adalah seorang pengusaha jual-beli kendaraan.

Jaksa KPK juga menanyakan apakah Novanto tahu bila keponakannya itu terlibat dalam proyek e-KTP.

"Tidak mengetahui," ucap Novanto. (fdn/fjp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads