DPRD Ajak PT KAI dan Warga Manggarai Duduk Bareng Soal Penggusuran

DPRD Ajak PT KAI dan Warga Manggarai Duduk Bareng Soal Penggusuran

Kanavino Ahmad Rizqo - detikNews
Rabu, 26 Apr 2017 12:20 WIB
Foto: Anggota DPRD DKI Achmad Yani (baju putih) di Manggarai. (Kanavino/detikcom)
Jakarta - Angggota DPRD DKI Jakarta Fraksi PKS, Achmad Yani meninjau lokasi rumah perumahan warga yang akan digusur PT KAI di Manggarai, Jakarta Selatan. Dia datang sendiri dan langsung berdialog dengan warga.

Pantauan detikcom di lokasi, Jl Saharjo 1, Manggarai, Jaksel, Rabu (26/4/2017), Yani yang mengenakan kemeja putih itu tiba sekitar pukul 11.40 WIB. Setelah itu, Yani mendengar sejumlah aduan warga.

Yani mengaku akan menindaklanjuti aduan dari warga tersebut. Rencananya, DPRD pun akan memanggil pihak terkait agar muncul kesepakatan dan solusi bersama.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami dari DPRD akan menindaklanjuti. Kami akan mengagendakan untuk memanggil. Nanti kita duduk bersama bagaimana persoalan ini terjadi dan solusinya seperti apa," ujarnya.

"Saya kira siapa pun warga Jakarta yang mengadukan ke DPRD dan berkaitan dengan pihak terkait, kita akan menjembatani," sambungnya.

DPRD Ajak PT KAI dan Warga Manggarai Duduk Bareng Soal PenggusuranFoto: Kanavino/detikcom


Hingga saat ini, Yani masih berdialog dengan warga terkait proses penggusuran rumah yang akan dilakukan oleh PT KAI. Sejumlah warga tampak berkumpul di bawah tenda tempat mereka melakukan dialog.

PT KAI Akan Gelar Dialog Kembali Dengan Warga

Warga Manggarai dan PT KAI telah melakukan konsolidasi pagi tadi meskipun kesepakatan belum dicapai. Rencananya, PT KAI akan kembali menggelar dialog dengan warga yang akan difasilitasi oleh Polres Jaksel.

"Setelah dilaksanakan dialog. Nanti akan ada pertemuan dengan difasilitasi oleh pihak Polres Jakarta Selatan," kata Senior Manager Humas PT KAI Daop 1 Jakarta, Suprapto, kepada detikcom, Rabu (26/4/2017).

Dialog nantinya akan digelar dengan mengundang langsung 11 penghuni rumah yang terkena dampak proyek pembangunan Kereta Bandara. Hal ini dilakukan agar komunikasi lebih jelas dan transparan.

"Untuk langsung memanggil 11 penghuni yang dimaksud dengan pihak PT KAI Daop 1 Jakarta. Sehingga arus komunikasi menjadi jelas. Tanpa pakai perantara yang bisa membuat bias," ujar Suprapto.

Suprapto belum bisa memastikan kapan dialog tersebut digelar. "Nanti saya informasikan," terangnya.

Sebelumnya, PT KAI memberi ultimatum kepada warga RT 1 RW 12, Jl Saharjo, Manggarai, yang rumahnya berada di atas aset PT KAI untuk mengosongkan rumahnya tadi malam. Namun, warga tetap keras tidak meninggalkan lokasi. (knv/idh)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads