Kondisi Korban Penembakan di Lubuklinggau Membaik

Kondisi Korban Penembakan di Lubuklinggau Membaik

Raja Adil Siregar - detikNews
Selasa, 25 Apr 2017 12:35 WIB
Foto: Korban penembakan (Raja-detikcom)
Jakarta - Usai menjalani Operasi patah tulang dan perawatan intensif selama 6 hari di RS Bhayangkara Palembang, kondisi kedua korban penembakan oleh Polisi saat razia di Lubuklinggau kian membaik. Namun mereka belum bisa pulang karena harus menunggu izin.

"Alhamdulillah istri saya sudah sehat selesai operasi kemarin, sudah bisa duduk juga. Sama seperti bu Dewi," ujar Wawan kepada detikcom saat ditemui di RS Bhayangkara, Selasa (25/4/2017).

Wawan adalah suami Novianti (35), salah satu penumpang yang menjadi korban penembakan saat akan pergi ke pesta. Namun, sang sopir kabur saat anggota Polres Lubuklinggau melakukan razia. Akibatnya, pundak kanan Novianti patah setelah tertembus timah panas Brigadir K. Saat kejadian, Wawan tak ikut di dalam mobil.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dikatakan Wawan, hari ini istrinya kemungkinan besar sudah bisa pulang. Akan tetapi masih harus menunggu izin dari Kapolda Sumsel Irjen Pol Agung Budi Maryoto, begitu juga keluarganya Dewi.

"Katanya hari ini sudah bisa pulang, tapi kami masih suruh menunggu izin bapak Kapolda dulu. Katanya Kapolda mau ke sini," Kata Wawan.

Novianti dan Dewi menjalani operasi patah tulang setelah dirujuk dari RS Dr. Sobirin Lubuklinggau pada, Rabu 1(19/4) sore karena keterbatasan alat dan ahli bedah tulang.

Dari pantauan detikcom di RS Bhayangkara, terlihat kondisi keduanya sudah mulai membaik saat wartawan menyambangi korban. Bahkan sudah mulai berinteraksi dengan seluruh kerabat yang menunggu di ruang rawat.

Selain itu, Genta Wicaksono (3) dan Galih (7) yang merupakan anak Wawan dan Novianti sudah mulai bermain bersama keluarga lain di ruang VIP A tempat ibunya dirawat. (rvk/ams)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads