"Ada tiga moge, nggak tahu kenapa sebelum berangkat, dijual satu, yang satu dipakai, karena memang kalau dilihat pintunya kan nggak muat, karena motor itu cuma ayah saya yang bisa ngeluarin. Kalau saya, butuh tiga orang buat ngeluarin motor itu," kata Krisna saat ditemui di kediamannya di Perumahan Taman Aries, Meruya, Jakarta Barat, Senin (24/4/17).
Krisna mengenang kebiasaan sang ayah yang menjadi Harley Man. Mulai dari badannya yang besar dan gagah, hingga kesetiaannya menjadi penunggang Harley. Krisna menyebut ayahnya memiliki kebiasaan lain dengan peserta touring moge pada umumnya. Rata-rata rekan Bambang akan memulangkan moge milik mereka dengan kargo usai touring. Tidak demikian dengan Bambang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bambang sendiri mempunyai tiga anak. Anak pertamanya perempuan sedang bekerja di Bali, anak ketiganya sedang kuliah di Universitas Parahyangan, Bandung. Di rumah hanya ada Krisna yang merupakan anak kedua.
"Ada tiga yang pertama perempuan di Bali lagi kerja, saya kebetulan lagi nggak enak badan jadi masih di rumah, yang ketiga udah pulang dari Bandung cuma katanya nggak kuat," tuturnya.
Rencananya jenazah akan langsung disemayamkan di rumah duka Dharmais esok malam, Selasa (25/4), begitu sampai Jakarta dari Malaysia. Jenazah Bambang tidak dibawa ke rumahnya di Perumahan Taman Aries.
"Nanti ada misa di rumah duka, kebetulan kita katolik. Kemungkinan di Dharmais dan akan dimakamkan di Pondok Ranggon, itu kemungkinan, masih nunggu keluarga juga soalnya," jelas Krisna. (elz/elz)