General Manajer PLN Wilayah Sulawesi Utara, Tengah dan Gorontalo, Baringin Nababan kepada media menyampaikan bahwa tim task force yang terdiri dari Tim Pemeliharaan Penyaluran AP2B Minahasa, Tim Pemeliharaan UPT Makassar dan Tim Jasa Stringing Mitra UPP Kitring Sulteng saat ini tengah bekerja untuk melakukan percepatan pemulihan sistem kelistrikan.
"Rencananya Senin malam ini tower pengganti diberangkatkan dari Makassar dan Gorontalo menuju Poso," kata Baringin Nababan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saat ini listrik di wilayah Kota Palu dan Sekitarnya, seperti daerah Donggala, Parigi dan Sigi padam total alias black out. Sedangkan untuk daerah Poso dan Tentena, pasokan listrik tidak terganggu. PLN mencatat terjadi defisit daya kurang lebih sebesar 60 MW.
Bagian Hukum dan Komunikasi PLN Suluttenggo, Jantje Rau menyampaikan permohonan maaf maaf atas ketidaknyamanan pelanggan terutama di daerah Palu dan Sekitarnya.
"Saat ini seluruh jajaran manajemen dan petugas PLN sedang mengevaluasi dan menyusun langkah-langkah untuk melakukan pemulihan pasca robohnya tower nomor 46 itu," ucap Jantje.
Menurutnya, waktu pemulihan itu akan memakan waktu kurang lebih 8 hari. Karenanya, PLN akan melakukan pemadaman secara proporsional. Gubernur Sulawesi Tengah, Longki Djanggola menyampaikan pihaknya terus menerima laporan pemulihan sistem kelistrikan itu. Ia menyatakan akan terus mengontrol penyelesaian pekerjaan pendirian tower ini.
"Kita berharap tower yang roboh itu segera bisa didirikan kembali agar listrik kita kembali normal. Sesuai laporan dari PLN yang saya terima, Senin malam ini tower pengganti dari Gorontalo dan Makassar sudah diberangkatkan menuju Poso. Semoga tidak ada halangan atau kendala lagi di lapangan," sebut Longki saat dikonfirmasi terpisah.
(rvk/rvk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini