"Tadi saya terima permintaan, latihan penyembelihan kurban supaya dibolehkan, takbiran, Monas dipakai majelis, rumah dinas dipakai pengajian, kelurahan untuk majelis taklim, insyaallah akan kita kembalikan semuanya nanti," ujarnya dalam acara Peringatan Isra Mi'raj di Masjid At-Tin, Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta Timur, Senin (24/4/2017).
Menurutnya, tidak ada alasan kegiatan-kegiatan di atas dilarang. Pemerintah, kata Anies, membantu kegiatan masyarakat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ucapan Anies langsung direspons positif oleh jemaah yang berkumpul di Masjid At-Tin dengan mengiyakan ucapan Anies.
Anies lalu menjelaskan soal wacana pemberian izin tablig akbar. Menurutnya, banyak warga mengeluh karena terbatasnya ruang terbuka untuk menyelenggarakan kegiatan tersebut. Agar kegiatan tersebut dapat dilangsungkan kembali, Anies akan memanfaatkan ruang-ruang terbuka di Jakarta.
"Mereka kalau untuk tablig akbar jumlahnya banyak, malah justru membuat macet ketika dilakukan di jalan-jalan dan menutup jalan. Tentu saja, karena itulah mengapa ruang-ruang terbuka bisa dipakai agak luas sehingga tidak membuat macet karena ruang publik salah satunya adalah ruang luas terbuka," tutur Anies dalam kesempatan terpisah.
Anies juga menegaskan kembali bahwa ini merupakan salah satu janjinya pada awal kampanye. Ketika ditanya apakah penyelenggaraan kegiatan terbuka bagi semua agama, dia mengiyakan.
Baca Juga: Ahok Imbau Warga Jakarta Tidak Konvoi Takbiran Keliling
Menjelang Lebaran 2015, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) sempat mengimbau agar warga Ibu Kota tidak menyambut malam takbiran secara berlebihan, apalagi dengan konvoi di jalanan. Hal ini sebelumnya juga merupakan imbauan Polda Metro Jaya. Penertiban dilakukan terhadap warga yang tidak mengindahkan keselamatan saat konvoi, seperti pengguna motor yang acap kali tidak memakai helm dan menabuh beduk di atas mobil bak terbuka. (nif/gbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini