Kementerian PPA Gelar Program Jelajah 3-Ends di Makassar

Kementerian PPA Gelar Program Jelajah 3-Ends di Makassar

Muhammad Nur Abdurrahman - detikNews
Senin, 24 Apr 2017 01:06 WIB
Foto: Muhammad Nur Abdurrahman/detikcom
Makassar - Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPA) menggelar Jelajah 3-Ends di Kota Makassar. Menteri PPA Yohana S. Yambise memuji komitmen Pemerintah Kota Makassar terhadap pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak.

Terpilihnya Makassar sebagai tuan rumah tidak lepas kesamaan visi misi kota ini dengan program Jelajah 3ENDS, yakni mengakhiri kekerasan terhadap perempuan, anak, dan perdagangan orang, serta ketidakadilan akses ekonomi terhadap perempuan. Tahun 2016 lalu, Jelajah 3-Ends ini digelar di Halmahera, Belitung dan Bandung.

"Wali Kota Makassar mengatakan semua persoalan ujungnya bermuara pada masalah anak dan perempuan, itu juga menjadi isu global yang saat ini sedang menjadi perhatian besar negara-negara Islam dan PBB," Yohana di Makassar, Minggu (23/4/2017).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jelajah three ends (3ENDS) merupakan program Kementerian PPA. 3ENDS adalah End Violence Against Women and Children (Akhiri Kekerasan terhadap Perempuan dan Anak), End Human Trafficking (Akhiri Perdagangan Manusia), End Barriers To Economic Justice (Akhiri Kesenjangan Ekonomi terhadap perempuan).

"Tujuan seminar untuk menjangkau para pengambil keputusan dalam upaya menyebarluaskan program 3-Ends karena untuk melindungi dan memenuhi hak perempuan dan anak dibutuhkan komitmen dari semua pengambil keputusan," katanya.

Kementerian PPA Gelar Program Jelajah 3-Ends di MakassarFoto: Muhammad Nur Abdurrahman/detikcom


Rangkaian 3ENDS di Makassar berlangsung selama 2 hari, Sabtu-Minggu (22-23/4), yang melibatkan OPD terutama Dinas PPPA dan Dinas- Dinas terkait, Kepolisian dan para Bupati se-Sulawesi Selatan, organisasi perempuan, tokoh masyarakat, tokoh anak, dan tokoh agama yang bertujuan memberikan pemahaman soal perlindungan perempuan dan anak.

Yohana bersyukur respons masyarakat cukup besar di Makassar karena lebih 100 ribu orang berpartisipasi dalam kampanye tersebut.

"Melindungi perempuan dari kekerasan, mendorong perempuan memaksimalkan potensinya, dan memfokuskan perhatiannya pada anak. Bagaimanapun masa depan bangsa ini ada di anak," ujar Yohana.

Wali Kota Makassar Ramdhan 'Danny' Pomanto mengungkapkan permasalahan kekerasan terhadap perempuan dan anak ibarat gunung es, kompleks dan sering luput dari perhatian. Menurutnya, isu kekerasan terhadap anak dan perempuan yang terjadi di Makassar membutuhkan penanganan khusus, mengingat Makassar memiliki sosio kultural yang sangat kuat.

"Kalau saya pikir-pikir dan mengikuti alur dari setiap persoalan kemasyarakatan maka saya kira ujung-ujungnya ada di perempuan dan anak. Untuk itu, kami memiliki program Sentuh Hati di mana camat dan lurah untuk berkunjung ke rumah warga pada hari-hari tertentu dengan tujuan membangkitkan partisipasi publik," ujar Danny.

Danny menambahkan, bulan lalu pihak kepolisian Makassar berhasil menangkap pengedar narkoba yang notabenenya masih berumur 12 tahun. Ini menjadi bukti bahwa permasalahan anak di Makassar masih sangat memprihatinkan. Oleh karenanya, ia sangat antusias dan mengapresiasi program 3ENDS ini.

Sementara itu, Kepala Badan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (BPPPA) Makassar Andi Tenri Palallo menyebutkan pada 2015 tercatat ada 1.025 kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak yang ditanganinya. Setahun kemudian meningkat menjadi 1.172 kasus. Sementara periode Januari-Maret 2017 sebanyak 64 kasus. Kategori kekerasan yang terjadi bermacam-macam, seperti kekerasan fisik, psikis, seksual, penelantaran hingga trafficking, baik terhadap perempuan maupun anak.

"Kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak yang terjadi di Kota Makassar meningkat persentasenya dikarenakan saat ini masyarakat tidak segan lagi melaporkan kekerasan yang dialaminya, serta berkat keaktifan anggota kami berkoordinasi dengan Unit PPA Polrestabes Makassar," pungkas Tenri. (mna/idh)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads