"Ada Pak Octo (Raja Sapta Oktohari), Mantan Ketua HIPMI juga yang lagi mengurus Asian Games, bagaimana memastikan DKI Jakarta siap buat 2018 dan teman-teman yang lain. Jadi ini ajang bersyukur dan terima kasih, sudah digagas. Dan ini kita pastikan HIPMI bisa bekerja sama untuk program OK OCE yang menciptakan lapangan kerja," kata Sandi usai pertemuan dengan anggota HIPMI di Jl Simprug Golf 3/127 Senayan, Minggu (23/4/2017).
Sandi mengatakan salah satu yang ingin bekerja sama adalah Mantan Ketua Umum HIPMI periode 2011-2014, Raja Sapta Oktohari yang kini menggarap proyek di Asian Games 2018. Selain itu, ada pula pengusaha dari sektor perumahan yang ingin mewujudkan program rumah dengan DP Rp 0.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tak berhenti di situ, proyek stadion bertaraf internasional untuk Persija juga dilirik.
"Itu juga tadi berbicara karena pengusaha banyak yang bergerak di bisnis berbasis olah raga, Pak Octo salah satunya, Pak Erick Thohir, mereka menyatakan siap untuk bermitra dengan Pemprov DKI," tuturnya.
Sebelumnya, Sandi menegaskan soal wacana kerja sama pemerintah setempat dan swasta dalam realisasi pembangunan stadion tersebut. Pemerintah yang menyediakan lahannya, sementara pengerjaan sepenuhnya diserahkan kepada pihak swasta.
Sementara itu, mantan Ketua Umum HIPMI 2008-2011 yang juga aktif sebagai politisi Golkar, Erwin Aksa turut hadir dalam acara itu. Sandi tidak menampik adanya bantuan dari Erwin.
"Tentunya di saat-saat terakhir beliau banyak membantu," ucap Sandi.
Bantuan itu disebut Sandi lebih kepada organisasi yang menaungi mereka. Namun, Sandi mengaku cukup membatasi diri karena latar belakang partai politik Erwin.
"Lebih dari segi penggalangan basis-basis, simpul-simpul karena selama ini kan saya menyentuhnya terbatas karena pak Erwin juga di Golkar dia aktif. Di organisasi-organisasi itu banyak membantu di saat-saat terakhir," ungkapnya.
Sandi mengenal Erwin sejak berkecimpung di HIPMI. Keduanya sama-sama pernah menjabat sebagai Ketua Umum organisasi yang berdiri sejak 1972 ini. Sandi tercatat menjabat posisi tersebut periode 2005-2008.
"Jadi saya ketua umum HIPMI. Setelah saya Pak Erwin lalu Pak Okto (Raja Sapta Oktohari), lalu yang sekarang ini. Kita memang bersaudara sudah lama. Kalau di HIPMI ini persaudaraannya itu, ya kita tiga tahun bersama-sama, tapi persahabatannya abadi," tuturnya.
Walau membatasi diri, namun ketika ditanya wartawan Sandi tidak mempermasalahkan latar belakang Erwin sebagai politisi Golkar. "Nggak, nggak masalah karena dia membantu sebagai teman, sebagai mantan HIPMI," katanya sambil memasuki mobil. (idh/idh)











































