"Ini adalah hari Jumat pertama sesudah warga Jakarta menentukan pilihan hari Rabu kemarin. Bagi saya, penentuan kemarin itu bukan sekadar soal gubernur dan wakil gubernur, adalah soal janji-janji yang diungkapkan selama kampanye," ujar Anies di Masjid Al-Hidayah, Jalan Bukit Duri Pangkalan I, Jakarta Selatan, Jumat (21/4/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Di hari Jumat pertama ini saya memilih untuk salat Jumat di tempat ini karena ini adalah tempat di mana rakyat merasakan persis 5 tahun yang lalu disebut terbuka di dalam kampanye tidak digusur. Disebutkan terbuka, bahkan ada rekamannya, dan disebutkan namanya, bahkan jumlah rumahnya disebutkan. Dan dalam kenyataannya, mereka kemudian harus pindah ke Rusun Rawa Bebek," kata Anies.
Anies sadar warga di Bukti Duri sedikit trauma mendengar janji kampanyenya. "Bagi warga Bukit Duri, sebuah kampanye pemilu itu diiringi perasaan ini terulang nggak ya? Karena mereka pernah merasakan," tutur Anies.
Anies kemudian hadir di lokasi tersebut setelah memenangi hitung cepat KPU untuk mengingatkan diri sendiri. Mengingatkan dirinya memiliki komitmen kepada warga Bukit Duri saat kampanye.
"Karena itu, saya datang di tempat ini untuk mengingatkan diri saya sendiri dan mengingatkan seluruh yang bekerja bersama, bahwa jangan ulangi peristiwa yang terjadi di Bukit Duri. Jangan ulangi komitmen yang telah dilaksanakan. Kalaupun ada pergeseran-pergeseran, datanglah, bicaralah, sampaikanlah," tutur Anies.
"Gubernurnya sendiri harus ngomong ke rakyatnya, kalau saya janjian sama Anda, lalu saya nggak jadi ya saya harus nelpon Anda, bilang ternyata nggak bisa. Saya memilih di sini untuk ngingatin, Anies-Sandi ingat loh, hari Rabu kemarin orang memilih karena ada janji program, tolong tepati," ucap Anies. (nvl/ams)











































