Ultah RMS, Situasi Ambon Normal
Senin, 25 Apr 2005 08:21 WIB
Ambon - Ulang tahun Republik Maluku Selatan (RMS) yang jatuh hari Senin (25/4/2005) ini ditanggapi biasa saja oleh warga Ambon. Situasi Kota Ambon sampai pagi ini masih berlangsung normal dan belum terlihat adanya perayaan ultah dari anggota RMS.Hanya para pedagang di depan kampus PGSD Universitas Pattimura Ambon, Jl. Dr. Latumeten saja yang hari ini tidak terlihat beraktivitas. Padahal, pada hari biasanya sejak pagi pedagang sudah ramai melakukan transaksi.Aktivitas warga nampak normal, meski ada kekhawatiran akan adanya kerusuhan dalam perayaan Ultah RMS. Belum ada kejadian memanas dan menegangkan di Ambon, bahkan lalu lintas kendaraan maupun warga masih berlangsung seperti biasa.Kampus Unpati juga tampak normal. Sementara di Wilayah Kelurahan Kuda Mati yang biasanya dijadikan tempat upacara Ultah RMS, dijaga sangat ketat oleh angota Brimob BKO Kalbar, namun aparat belum mencium akan adanya perayaan.Aparat keamanan juga tampak berpatroli di sepanjang jalan-jalan di Kota Ambon. Dua mobil Baracuda milik Polda Maluku sejak pukul 00.00 Wit sampai pagi ini masih melakukan patroli pada titk-titik rawan.Sejak pukul 21.00 Wit Minggu (24/4/2005) malam tadi hingga pukul 04.00 Wit pagi ini, aparat gabungan Polres Pulau Ambon, Polda Maluku dan Bimob BKO melakukan aksi sweeping di beberapa daerah perbatasan di Kota Ambon.Aksi sweeping di Kawasan Batu Merah-Mardika, Batu Gantuing-Waringin itu juga sempat menahan beberapa warga yang tidak memiliki KTP untuk ditanyakan maksud dan tujuannya. Setelah diperiksa mereka kemudian dibebaskan.Empat Buah Bendera RMS DitemukanEmpat buah bendera RMS berhasil ditemukan sejak pukul 00.00 Wit dini hari. Yang pertama ditemukan di kawasan Telaga Raja, Dusun Kusu-kusu, Desa Urimesing, Nusaniwe oleh pasukan Detasemen 88 Polda Maluku. Dua orang tersangka saat ini berada di Polda Maluku.Sebuah bendera ditemukan di kawasan Gunung Nona, Nusaniwe dekat lokasi studio RCTI pada waktu bersamaan oleh aparat gabungan Polres dan Polda Maluku di atas sebuah pohon mangga. Namun polisi tidak menemukan siapa pelakunya.Pukul 04.30 Wit sebuah bendera 2x1 meter ditemukan warga di Kawasan Air Putri, Kelurahan Wainitu, yang ditancapkan pada tiang bambu. Warga langsung melaporkan ke Brimob BKO dan barang bukti saat ini diamankan di Polres Pulau Ambon.Pukul 06.00 Wit, sebuah bendera berukuran besar ditemukan tertancap di Pegunungan Desa Hatu, Kecamatan Leihitu, Maluku Tengah. Namun hinga saat ini bendera tersebut belum diamankan oleh aparat kepolisian.
(fab/)