"Memang itu kelengkapan ada yang pendek dan ada yang panjang. Di jalur tersebut sering terjadi begal, juga jalur narkotika," kata Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Rikwanto kepada detikcom, Kamis (20/4/2017).
Senada dengan Rikwanto, Kabag Penum Divisi Humas Polri Kombes Martinus Sitompul mengatakan razia tersebut rutin digelar mengantisipasi kejahatan begal.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca Juga: Pengamat Soroti Penggunaan Senpi SS1-V2 di Penembakan 1 Keluarga
Martinus mengatakan razia itu untuk mencari pelaku begal ataupun barang-barang yang berkaitan dengan kejahatan begal.
"Menggelar razia rutin untuk merazia kendaraan apakah di situ ada pelaku atau barang bukti hasil kejahatan atau alat kejahatan yang biasa dibawa pelaku begal ini," terangnya.
Menembak adalah salah satu kewenangan diskresi yang melekat pada anggota kepolisian. Tetapi, menurut Bambang Widodo, seorang polisi harus punya penilaian yang tepat sebelum mengambil tindakan represif (menembak).
"Bekerja pakai nalar, ada bahaya yang mengancam dirinya dan tindakannya tidak membahayakan orang lain atau menyebabkan kematian," ucap Bambang saat dihubungi detikcom. (brt/idh)











































