"Memang ada yang perlu dievaluasi dalam bertindak di lapangan," ujar Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Rikwanto kepada detikcom, Kamis (20/4/2017).
Sebelumnya, Rikwanto juga mengatakan penembakan yang dilakukan oleh Brigadir K terlalu cepat. Seharusnya masih ada waktu untuk menilai apakah kondisi itu mengancam petugas atau tidak.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Bambang, insiden tersebut terjadi karena kurangnya pembinaan dari atasan, sehingga anggota bertindak represif.
"Tindakan brutal itu terjadi karena kurangnya pembinaan dari atasan dan bisa jadi karena ada arahan yang mengutamakan tindakan represif dalam pelaksanaan tugas, bukan mengutamakan tindakan preventif," ujar Bambang dalam perbincangan dengan detikcom, hari ini.
Kebrutalan Brigadir K ini perlu mendapat perhatian serius. Menurutnya, Presiden Joko Widodo juga harus menyampaikan sikap kepada Kapolri Jenderal Tito Karnavian terkait dengan insiden tersebut.
"Masalah brutalitas polisi perlu mendapat perhatian dari Presiden dan (Presiden, red) harus menegur Kapolri atas kejadian di Lubuk Linggau tersebut," ucapnya. (brt/rvk)








































.webp)













 
             
  
  
  
  
  
  
 