Mobil Ditembak Saat Razia, Komisi III: Itu Bukan Diskresi yang Pas

Mobil Ditembak Saat Razia, Komisi III: Itu Bukan Diskresi yang Pas

Gibran Maulana Ibrahim - detikNews
Kamis, 20 Apr 2017 15:17 WIB
Arsul Sani / Foto: Andhika Prasetia/detikcom
Jakarta - Anggota Komisi III DPR, Arsul Sani, menyayangkan penembakan mobil saat razia di Lubuklinggau, Sumatera Selatan. Menurut Arsul, jika memang mobil itu kabur saat dirazia dan membahayakan aparat, seharusnya ban mobil yang ditembak, bukan kaca.

"Kenapa kaca. bukan ban? Apakah polisi sudah lama tidak latihan menembak. Kenapa bukan bawahnya mobil yang ditembak?" kata Arsul di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (20/4/2017).

Komisi III minggu depan akan melakukan rapat kerja dengan Kapolri Jenderal Tito Karnavian. Salah satu agenda pokok adalah penembakan mobil itu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Penembakan mobil, Komisi III menyepakati, kebetulan minggu depan akan ada raker dengan Kapolri, itu akan jadi pokok agenda raker. Kami berpandangan diskresi aparat kepolisian di lapangan dengan menembak, kalau kita lihat posisi peluru dan segala macam, bukan diskresi yang pas," sebutnya.



Sebelumnya diberitakan, Mobil Honda City ditembak polisi di Lubuklinggau, Sumatera Selatan, karena tak berhenti saat ada razia lalu lintas. Satu orang tewas dalam kejadian tersebut.

Kaca samping mobil pecah berantakan. Berdasarkan foto yang didapatkan detikcom, di jok bagian belakang darah segar berceceran. Kapolres Lubuklinggau AKBP Hajat Mabrur Bujangga menjelaskan mobil tersebut berpenumpang enam orang. (gbr/imk)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads