Keponakan Novanto Sebut 'Jatah' e-KTP 7 Persen untuk Senayan

Sidang Korupsi e-KTP

Keponakan Novanto Sebut 'Jatah' e-KTP 7 Persen untuk Senayan

Faieq Hidayat, Audrey Santoso - detikNews
Kamis, 20 Apr 2017 14:51 WIB
Persidangan perkara dugaan korupsi e-KTP di Pengadilan Tipikor/dok.detikcom (Foto: Agung Pambudhy)
Jakarta - Keponakan Setya Novanto, Irvan Hendra Pambudi Cahyo, pernah berbicara soal jatah untuk Senayan terkait proyek pengadaan e-KTP. Irvan yang juga Direktur PT Mukarabi Sejahtera itu menyebut angka 7 persen untuk Senayan.

"Saya ngobrol-ngobrol santai dengan Irvan di ruangannya. Dia sempat bicara biayanya (e-KTP) gede banget. Saya tanya, berapa? Besar toh? Dia jawab 7 persen. Dia bilang buat Senayan," ujar Jimmy Iskandar Tedjasusila alias Bobby dalam sidang lanjutan perkara dugaan korupsi e-KTP dengan terdakwa Irman dan Sugiharto di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Jl Bungur Besar, Jakarta Pusat, Kamis (20/4/2017).

Bobby merupakan anggota tim Fatmawati dari PT Java Trade Utama. Tim Fatmawati yang dibentuk Andi Agustinus alias Andi Narogong bertujuan untuk memuluskan proses lelang dan pelaksanaan pengadaan e-KTP demi kemenangan konsorsium PNRI.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Baca juga: Saksi e-KTP: Jimmy Sebut Setya Novanto Dapat 7 Persen

"Tapi nggak tahu Senayan siapa. Tapi itu ngobrol-ngobrol santai saja sambil nunggu dokumen selesai," sambung Bobby.

Informasi soal jatah 7 persen untuk Senayan ini juga sampai di telinga Direktur PT Java Trade Utama, Johanes Richard Tanjaya. Dalam sidang, Johanes mengaku mendapat informasi soal jatah e-KTP tersebut dari Bobby.

"Pernah menyebutkan SN dapat 7 persen, bukan SN group tapi SN saja," sebut Johanes.

Saat ditanya jaksa kepanjangan SN yang dimaksud, Johanes menyebut nama Setya Novanto.

"Mau nggak mau SN itu Setya Novanto," kata Johanes.

(fdn/dhn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads