KMP merupakan gabungan partai-partai pendukung Prabowo Subianto-Hatta Rajasa di Pilpres 2014 lalu dan terdiri dari Gerindra, PAN, PKS, Golkar, PPP, dan PBB. Setelah Prabowo-Hatta kalah, satu per satu anggota KMP menyatakan dukungan ke pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla dan banyak yang menganggap KMP bubar.
Pilihan yang sama di 2014 lalu itu terulang di 2017 ini, tepatnya di Pilgub DKI 2017 putaran kedua. Partai-partai tersebut, kecuali PPP, kompak mendukung Anies-Sandi dan mendulang kemenangan di pemungutan suara kemarin.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca Juga: Senyum Lebar Prabowo, Amien Rais, dan HT di Kemenangan Anies-Sandi
Meski demikian, Gerindra menyebut reuni itu adalah hal biasa. Mereka belum membicarakan Pilpres 2019.
"Sejauh ini kita belum mengarah ke pencapresan karena UU belum selesai," ujar Wakil Ketua Umum Gerindra, Fadli Zon di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (20/4/2017).
Baca Juga: Anies-Sandi Menang, Teriakan 'Prabowo Presiden' Menggema
Meski demikian, arus bawah Gerindra menginginkan Prabowo maju kembali di Pilpres 2019. Namun, sampai sekarang Prabowo tak menjawab aspirasi itu.
"Aspirasi di Gerindra, di bawah, menginginkan Pak Prabowo maju. Pak Prabowo sampai sekarang belum menjawab. Tapi kita berharap lah," kata Fadli. (imk/erd)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini