Seperti dilihat detikcom, Kamis (20/4/2017), Ahok tiba di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, pada pukul 12.47 WIB. Ahok, yang masih mengenakan kemeja batik berwarna hijau, tampak terburu-buru saat turun dari mobil.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ya banyak (program), misalnya tugas untuk Asian Games, kita mau beresin, terus soal pelatihan orang dapat sertifikat untuk jadi tukang genteng, semen, jadi mesti dikasih sertifikat. Kita mau kejar untuk semua halte, terminal kita serahkan pada TransJakarta, tapi dengan syarat TransJakarta ke depan harus bisa mendapatkan Rp 2 triliun penghasilan, jadi dia subsidi untuk TransJakarta berkurang nanti. Harusnya kalau sekarang nggak bayar TransJakarta lagi kita," kata Ahok di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Kamis (20/4).
Ahok juga akan fokus membenahi aturan APBD Perubahan serta membereskan pasar-pasar, termasuk Terminal Pulogebang.
"Terus apa lagi yang mau kita kejar, tentu semua aturan-aturan APBD-P mesti diberesin, ya kan, kita juga mau tarik kayaknya duitnya itu kita mesti hitung mau diutamakan ke mana, bisa PMP ke Jakpro. Pasar rakyat grosir juga mesti beres, Terminal Pulogebang, juga mau serahkan Pasar Jaya buat kelola," tuturnya.
Bukan hanya itu, Ahok juga akan 'ngebut' untuk proyek pembangunan MRT dan LRT agar mampu dibeli oleh PNS DKI.
"Termasuk kerja sama Wika untuk bangun apartemen di atas depo LRT dan MRT. Nanti bayarnya dibeli PNS, jadi dia nggak boleh ambil keuntungan properti dia ambil keuntungan kontraktor. PNS mampu cicil karena gajinya Rp 13 juta lebih. Hal itu yang mau kita kejar sih," ujarnya. (nth/rvk)











































