Foto di atas adalah titik berhentinya Honda City. Berdasarkan video yang didapatkan detikcom, saat kejadian, situasi sangat ramai. Warga penasaran dengan suara tembakan. Tak berapa lama, polisi datang dan membawa korban penembakan ke ambulans serta melarikan ke RS Siti Aisyah dan RSUD Sobirin Lubulinggau.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ternyata Honda City berisi 8 orang, 2 di antaranya anak-anak, yang hendak pergi ke pesta pernikahan kerabat di Musi Rawas. Sopir, Diki, kabur dari razia karena tak memiliki SIM. Pajak mobil juga mati.
![]() |
Anggota Samapta Polres Lubuklinggau, Brigadir K, menembak mobil tersebut karena gelagatnya mencurigakan. Selain karena kabur dari razia, mobil berkaca hitam.
"Secara prosedur sebenarnya tidak boleh langsung tembak orangnya, tapi petugas itu tidak tau di dalam itu siapa, apakah perampok, teroris, bandar narkoba atau pelaku kriminal lain," kata Kapolres Lubuklinggau AKBP Hajat Mabrur Bujangga.
Berdasarkan penelusuran polisi, mobil tersebut menggunakan pelat palsu. Pelat aslinya adalah B-1412-PAG, namun yang terpasang di mobil pelat BG-1488-ON. Soal perbedaan pelat ini, polisi masih menyelidiki.
Akibat penembakan Brigadir K, penumpang Surini (54) tewas, sedangkan penumpang lainnya terluka. (try/try)