"Dari selongsong yang ditemukan ada tujuh, tidak sampai sepuluh kali tembakan," ujar Kapolda Sumsel Irjen (Pol) Agung Budi Maryoto kepada detikcom, Kamis (19/4/2017).
Agung menyebut Brigadir K menembak dengan senjata api laras panjang SS1-V2. "Itu memang senjata dinas," ucapnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Yang bersangkutan masih dalam pemeriksaan internal kami," tuturnya.
Agung juga telah menyampaikan permohonan maaf kepada keluarga korban. Pihaknya juga berbelasungkawa dan akan membiayai seluruh pengobatan para korban secara gratis. (mei/aan)