Dalam setiap kampanyenya, Anies lebih sering menggunakan kata menata dibanding dengan menggusur. Dia berjanji untuk lebih sering berkomunikasi dengan warga apabila ada kebijakan mengenai pembangunan yang ada di Jakarta.
Janjinya mengenai penolakannya terhadap penggusuran ini terus diungkapkan saat Anies bertemu dengan warga. Bahkan Anies sempat ikut merayakan kemenangan warga Bukit Duri atas dikabulkannya gugatan terkait penggusuran di Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN).
Dalam kesempatan debat kandidat juga, calon gubernur no urut 3 ini pun turut melontarkan idenya mengenai Urban Renewal untuk mengatasai penggusuran. Anies mengaku akan lebih memperhatikan terhadap peremajaan tempat di Ibu Kota.
Terkait penggusuran, Anies juga mengaku sering membaca kisah-kisah kepahlawanan para the founding fathers Indonesia. Salah satunya adalah kisah tentang pangeran Diponegoro yang mengilhaminya tentang perlawanan terhadap penggusuran.
Atas komentarnya terkait penggurusan ini pun, Anies sempat diperkarakan oleh tim Ahok-Djarot mengenai data tentang penggusuran di Jakarta. Dia dilaporkan ke Polda Metro Jaya karena dianggap keliru mengenai data yang disampaikannya tentang penggusuran di DKI.
Di hari terakhir kampanyenya, Anies kembali mengumbar janjinya di depan warga Kalijodo mengenai penolakannya terhadap penggusuran. Dia berkomitmen untuk tidak menggusur warga yang ada di Jakarta.