"Saya yakin yang terbaik bagi Jakarta. Insyaallah abah akan bisa menjadi gubernur," ujar Mutiara setelah mencoblos di TPS 28, Cilandak Barat, Jakarta Selatan, Rabu (19/4/2017).
Mutiara memandang wajar jika dalam pesta demokrasi terjadi perbedaan pendapat. "Jadi harusnya orang-orang jangan terlalu baper-lah sama pilihan-pilihannya. Jadi kita harus bisa menerima kalau ada orang yang berbeda dengan kita dan harus bisa pilkada yang damai," tuturnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Aku sendiri tahu abah itu seperti apa. Dan banyak orang yang men-judge abah tanpa kenal langsung dengan abah. Dan banyak framing dari media juga yang memutarbalikkan juga," katanya.
"Jadi menurut aku cibiran-cibiran itu ya dibiarin saja orang mau berkata apa. Aku tahu abah itu seperti apa dan yakin abah tidak akan melakukan hal-hal yang buruk," ujarnya.
Mahasiswi Fakultas Hukum Universitas Indonesia itu juga merasa tidak ada yang berbeda dengan pencoblosan di putaran pertama. "Perasaannya sebenarnya biasa saja sih, nggak ada bedanya, cuma pas buka kertasnya kok kayak ada yang kenal gitu di kertasnya," katanya dengan senyum. (nvl/rvk)