"Berhentilah Pak, nanti ditembak Pak Polisi," kata Novianti di RSUD Sobirin, Rabu (19/4/2017). Novianti mengatakan hal itu kepada sopir Diki.
Saat itu, Selasa (18/4), Diki melajukan mobil setelah melewati razia. Diki diketahui tak memiliki SIM. Pajak mobil juga mati. Dia memilih kabur dari razia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pas mobil berhenti di Simpang Periuk, polisi datang sempat marah. "Kenapa nggak berhenti!" kata Novianti menirukan teriakan polisi tersebut.
Karena ada yang tertembak, semua panik. Polisi ikut membantu mengevakuasi ke rumah sakit. Surini (54) tewas dalam kejadian ini. Sementara satu penumpang, Indra (33) kritis dan dilarikan ke Palembang. (try/try)











































