KPU sendiri mengajak sejumlah perwakilan negara saat memantau TPS. Ini masuk kegiatan Election Visit Program milik KPU.
Rencananya, rombongan KPU dan perwakilan Komisi II akan meninjau TPS 95, yang berada di Lapas Wanita Pondok Bambu, Duren Sawit, Jakarta Timur. Setelah itu, mereka akan bergerak ke TPS 33 dan 34, Rusun Kampung Pulo, Kelurahan Bidara Cina, Kecamatan Jatinegara, Jakarta Timur. Terakhir, mereka akan ke TPS 15, yang berada di RS Cipto Mangunkusumo.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sampai pagi ini, TPS sudah siap semua dan belum ada laporan yang macam-macam. Hanya saja tadi ada beberapa laporan di beberapa TPS terkait pembukaan TPS pukul 07.00 WIB, harusnya kan sebelum pukul 07.00 WIB sudah siap semua," ujarnya di kantor KPU RI, Jalan Dipenogoro, Jakarta Pusat, Rabu (19/4).
![]() |
Kendati demikian, menurutnya, semua sudah sesuai dengan jadwal. Arief juga menegaskan warga yang terdaftar di DPT tetap boleh memilih meski tidak membawa kartu C6. Namun mereka harus membawa identitas lain, seperti kartu tanda penduduk atau kartu keluarga.
"Yang terdaftar di DPT boleh mencoblos, meski nggak bawa C6. Tapi mereka tetap bawa identitas lain, kayak KTP atau KK, untuk memastikan namanya," ujarnya.
Sementara itu, Ketua Komisi II DPR RI Zainudin Amali mengaku sudah menyalurkan hak suaranya. Bahkan sebelum mencoblos, dia melaksanakan salat duha untuk memantapkan pilihan.
"Iya, saya udah nyoblos (sambil menunjukkan kelingkingnya)," ujar Zainudin di lokasi yang sama.
"Tadi sebelum nyoblos saya salat duha terlebih dahulu," ucap politikus Golkar itu.
Ketika ditanya apakah jumlah rakaat salat duhanya sesuai dengan nomor urut paslon yang dipilih, Zainudin menjawab cukup sekali saja.
"Salatnya cukup sekali saja," kata Zainudin sambil tersenyum. (lkw/elz)