Mendagri Minta Pembangunan di Kalimantan Tepat Sasaran

Mendagri Minta Pembangunan di Kalimantan Tepat Sasaran

Yulida Medistiara - detikNews
Selasa, 18 Apr 2017 12:27 WIB
Mendagri Minta Pembangunan di Kalimantan Tepat Sasaran
Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo (Foto: Yulida Medistiara-detikcom)
Jakarta - Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo menghadiri Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) regional Kalimantan 2017. Dalam sambutannya, Tjahjo memberikan saran agar pembangunan di Kalimantan berjalan lancar.

Gubernur Kalimantan Utara, Irianto Lambrie menyebut ada dua fokus pembangunan di Kalimantan hingga akhir 2018. Dua proyek itu adalah pembangunan infrastruktur jalan dan energi terbarukan.

Dalam kesempatan yang sama, Mendagri Tjahjo mengatakan program pembangunan daerah harus saling bersinergi antara daerah dan pusat. Selain itu, proyek juga harus direncanakan dengan matang, fokus sesuai dengan fungsi dan APBN. Ia mencontohkan ada pembangunan terminal bus di sekitar +Pos Lintas Batas Motaain. Tjahjo mengatakan terminal bus tersebut megah dan bagus tetapi tidak ada bus yang masuk.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Contoh lainnya ini kaya di Pidie Jaya itu masa membuat jalan jembatan megah tapi masalahnya ini membuat jembatan tapi di bawahnya tidak ada sungai. Ini untuk supaya anggarannya besar saja ini kan salah perencanaannya," kata Tjahjo, di Hotel Borobudur, di Jl Lapangan Banteng, Jakarta Pusat, Selasa (18/4/2017).

Serta harus melibatkan sejumah pihak bukan hanya jajaran Gubernur hingga kepala desa, tetapi melibatkan juga TNI, Polri, masyarakat suku dan agama, dan lainnya.

"Karena bagaimana lewat Musrenbang ini merencanakan Program kerja baik di tingkat II dan I, kemudian memastikan anggarannya dari mana dan memastikan pelaksanaan itu harus selesai, dan melakukan evaluasi," ujarnya.

Dia juga meminta agar ada keterpaduan sinergi konektifitas antar provinsi di Kalimantan terpadu mulai dari jalan darat, laut dan udara. Yang terpenting, menurutnya ketersediaan data yang akurat dibutuhkan untuk menganggarkan proyek

Serta memetakan dengan detail mana daerah yang rawan bencana dan apa yang menjadi proyek prioritasnya dan memperhatikan regulasi. Yang terkahir, a
ia menegaskan pemda harus memfokuskan program prioritas yang akan dibangun Pemda.

"Fokus itu cuma 1, 2 atau paling banyak 3 program karena kalau tidak fokus. Itu ada pendekatan yang tematik, sparsial, holiatik artinya menyeluruh karena perencanaan meliputi semua aspek. Jangan lihat aspek ekonomi saja tapi sosial budayanya juga tematik, jelas," imbuhnya.

(rvk/rvk)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads