Diguyur Hujan Deras, Banjir Membuat Macet Lalin di Pekanbaru

Pekanbaru - Guyuran hujan deras membuat sejumlah ruas jalan di Pekanbaru terendam air. Kondisi itu menyebabkan kemacetan pihak kepolisian bekerja keras untuk mengurainya.

Hujan deras ini mengguyur Pekanbaru, Selasa (18/4/2017), mulai pukul 05.00 WIB. Hingga pukul 09.20 WIB, hujan rintik-rintik masih membasahi Pekanbaru.

Hujan deras mengguyur sejak pagi hari. (Chaidir Anwar Tanjung/detikcom)

Banjir menggenangi Jalan Subrantas, Kecamatan Tampan, Pekanbaru. Lokasi banjir tepatnya berada di persimpangan antara Jl Subrantas dan Arengka II. Ketinggian air terlihat sampai menutupi ban mobil.

Akibatnya, sejumlah ruas jalan terrendam air. (Chaidir Anwar Tanjung/detikcom)

Selain itu, banjir parah terjadi di Jalan Arifin Ahmad. Median jalan tertutup oleh air yang melimpah dari drainase. Kendaraan berjalan lambat di jalan yang menghubungkan ke Jalan Sudirman itu. Banyak terlihat kendaraan roda dua mogok di kawasan ini.

Banjir juga terjadi di Jalan Sudirman, Pekanbaru, tepatnya di depan RS Awal Bros. Jalan protokol ini juga tergenang air setinggi 50 cm. Banyak kendaraan roda empat, khususnya sedan, dan sepeda motor yang mogok.

Sejumlah kendaraan mogok akibat banjir. (Chaidir Anwar Tanjung/detikcom)

Banjir juga menggenangi Jalan Arengka II, yang mengarah ke Terminal AKAP. Ruas badan jalan yang dua jalur menjadi satu jalur karena jalan dari arah terminal menuju Jalan Subrantas terendam air.

Kasat Lantas Polresta Pekanbaru Kompol Budi Setiawan mengatakan pihaknya sudah mengantisipasi kemacetan akibat banjir. Kemacetan yang sering terjadi di sejumlah titik rawan banjir kini sudah mulai terurai.

Personel polisi dikerahkan mengantisipasi kemacetan. (Chaidir Anwar Tanjung/detikcom)

"Sejumlah titik kemacetan sejak pagi sudah ada petugas berjaga di sana. Ini guna mengantisipasi kemacetan serta memberikan bantuan bagi pengguna motor yang mogok," kata Budi.

Selain itu, tim Lantas Pekanbaru mengurai kemacetan dengan mengarahkan kendaraan untuk mencari jalan alternatif. Ini dilakukan agar kendaraan tidak terjebak di titik banjir. "Banyak saat ini badan jalan yang tergenang air. Seluruh kawasan yang rawan banjir dan kemacetan sudah kita tempatkan petugas di sana," tutur Budi. (cha/aan)