Seruan KAHMI Jelang Pilgub DKI: Memilih Pemimpin Adalah Ibadah

Seruan KAHMI Jelang Pilgub DKI: Memilih Pemimpin Adalah Ibadah

Erwin Dariyanto - detikNews
Senin, 17 Apr 2017 15:11 WIB
Sekjen KAHMI Soebandriyo (Ari Saputra/detikcom)
Jakarta - Dua hari lagi, tepatnya Rabu, 19 April 2017, pemungutan suara pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta digelar. Majelis Nasional Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (MN KAHMI) mengimbau semua pihak turut menjaga situasi dan suasana kondusif selama digelarnya Pilgub DKI.

KAHMI juga mengimbau umat Islam yang memiliki KTP Jakarta menggunakan hak pilih karena memilih pemimpin adalah bagian dari ibadah.

"Majelis Nasional KAHMI menyerukan agar semua pihak berkewajiban turut menjaga situasi dan suasana kondusif agar pilgub berjalan langsung, umum, bebas, dan rahasia sesuai amanat konstitusi," begitu pernyataan tertulis MN KAHMI yang diterima detikcom, Senin (17/4/2017).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pernyataan tertulis tersebut ditandatangani oleh Koordinator Presidium MN KAHMI Mahfud MD dan Sekretaris Jenderal Subandriyo. Dihubungi detikcom, Subandriyo menambahkan MN KAHMI mengimbau umat Islam yang memiliki KTP Jakarta menggunakan hak pilih.

"Bagi umat Islam yang punya hak pilih, diimbau untuk menggunakan hak pilih. Karena menggunakan hak pilih merupakan ibadah," kata Subandriyo.

MN KAHMI mengimbau umat Islam memilih pemimpin yang bagus dan amanah. Apabila pemimpin yang dipilih benar-benar amanah dan bagus, umat Islam akan mendapatkan amalan pahala secara terus-menerus.

"Karena keputusan yang diambil akan mengakibatkan banyak hal. Kalau yang dipilih pemimpin yang amanah bagus, secara berkelanjutan akan memperoleh pahala amalan secara terus-menerus," tutur Subandriyo.

Sebaliknya jika yang dipilih adalah pemimpin yang tidak amanah dan cenderung merusak, umat Islam akan menanggung akibatnya. "Kita berkewajiban memilih pemimpin, kita niati memilih dengan ibadah," ucap Subandriyo.

Berikut ini imbauan lengkap MN KAHMI

Sehubungan dengan akan dilaksanakan pemungutan suara Pemilihan Gubernur DKI Putaran II pada tanggal 19 April 2017, maka demi kemaslahatan bagi Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), Majelis Nasional Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (MN KAHMI) menyerukan:

1. Semua pihak berkewajiban turut menjaga situasi dan suasana kondusif agar Pilgub berjalan langsung, umum, bebas dan rahasia sesuai dengan amanat konstitusi.

2. Hentikan upaya kampanye terselubung, karena masa kampanye sudah selesai dengan segala dinamikanya sehingga warga masyarakat harus diberi kesempatan untuk menilai dan memilih sesuai dengan hak dan kebebasannya masing-masing.

3. Hentikan segala bentuk fitnah dan caci maki yang membahayakan kebersatuan dalam keberagaman kita, terutama yang menyangkut masalah SARA.

4. Hendaknya menjaga keamanan dan ketertiban, tidak bertindak anarkis dan bermain hakim sendiri. Jika terjadi pelanggaran atau kecurangan hendaknya diserahkan kepada aparat untuk diselesaikan sesuai dengan hukum yang berlaku.

5. Menghimbau kepada umat Islam yang mempunyai hak pilih, untuk menggunakan hak pilih dengan sebaik-baiknya, semata-mata karena ibadah kepada Allah SWT.

6. Wujudkan Pilgub DKI 2017 ini sebagai pesta demokrasi yang menyenangkan sebagai layaknya pesta. Suasana tegang dan mencekam yang sebelumnya pernah mewarnai proses Pilgub ini harus diakhiri dan kita harus bersatu begitu pemungutan suara selesai. (erd/van)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads