Sandiaga tiba di kampus BSI, Jalan Outer Ring Road, Cengkareng, Jakarta Barat, Senin (17/4/2017) sekitar pukul 10.30 WIB. Sandiaga mengenakan kaus berwarna oranye dan tidak mengenakan baju putih, yang menjadi ciri khasnya selama kampanye.
"Sekitar lima tahun lalu saya lihat semakin sulit cari kerja. Saya lihat bukan permasalahan di pendidikan, tapi di dunia usaha. Semakin hari semakin sedikit jadi pengusaha, akhirnya saya memulai dengan usaha. Saya ingin warga harus juga ikut memompa kesuksesan wirausahawan di sekitar kita. Seperti contohnya yang sedang saya kerjakan OK OCE, tapi ini bukan kampanye ya," katanya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sandiaga mengatakan masalah terbesar pemuda dalam berwirausaha adalah pikiran negatif. Pikiran negatif tersebut, menurut dia, adalah faktor terbesar yang menghambat mahasiswa berani berwirausaha.
"Budaya senang melihat orang susah itu ada di kita. Dan kalau ada orang sukses sebel banget, kadang orang suka iri melihat kesuksesan orang. Banyak waktu bangun usaha, iri dan dengki. Pilkada surveinya tinggi malah dicari masalah. Nggak apa-apa, tapi harus diperbaiki," katanya.
Sandiaga berpesan secara khusus kepada mahasiswa untuk menguasai ilmu teknologi dan informasi. Ia memperkirakan teknologi akan menjadi terobosan usaha di masa depan.
"Sekarang sudah banyak mobil yang bergerak tanpa sopir. Paling baik mulai dari sekarang wirausaha itu, jangan menunda dan jadi pengusaha harus melek teknologi. Kemampuan teknologi sekarang bisa meningkatkan jualan hingga tiga kali lipat omzet," ucapnya. (fdu/imk)











































