Selama dalam pelarian, Andi Lala berpindah-pindah tempat dari Sumatera Utara hingga Riau. Jejak pria yang berprofesi sebagai tukang las itu diketahui berada di rumah saudaranya di Inhil, Riau. Karena ada hajatan perkawinan di dekat rumah tempat persembunyian Andi Lala, polisi menunda penangkapan sambil terus mengintai pada Jumat 14 April 2017.
Andi Lala akhirnya diringkus oleh tim gabungan Polda Sumut, Polda Riau, dan Polres Inhil di rumah saudaranya di Jl Lintas Rengat-Tembilahan, Desa Pekan Tua, Kecamatan Kempes, Inhil, pada Sabtu 15 April 2017. Dia sempat melakukan perlawanan hingga akhirnya bisa diredam oleh polisi.
Dia lalu diboyong tim Polda Sumut via jalur darat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Sumut, Kombes Nurfallah menyebut motif pembunuhan terkait perampokan. "(Motif) Perampokan dilatarbelakangi dengan dugaan pelaku bahwa korban banyak uang," kata Nurfallah.
Berikut pengakuan Andi Lala:
Sewa Mobil dan Siapkan 5 Parang
Foto: Jefris Santama/detikcom
|
"Andi Lala menyewa mobil. Mereka membawa 5 parang dan dimasukkan ke dalam tas. Namun, parang yang digunakan itu dua," kata Dirkrimum Polda Sumut Kombes Nurfallah kepada detikcom, Kamis (13/4/2017).
"Andi Lala yang nyewa mobil. Setelah disita, isi mobil tidak ditemukan apa-apa, sudah bersih. Parangnya belum ditemukan. Sewaktu rental mobil, Andi Lala ngaku mau ke Langkat, namun tujuannya belum tahu," kata Nurfallah.
Mengakui Membunuh
Foto: Jefris Santama/detikcom
|
"Dia mengakui (perbuatannya). Barang bukti disita di sekitar TKP (tempat kejadian perkara)," kata Dirkrimum Polda Sumut Kombes Nurfallah kepada detikcom, Sabtu (15/4/2017).
Berdasarkan informasi yang didapat polisi, Andi Lala menghabisi Riyanto; istrinya, Sri Ariyanti (40); dan Sumarni (60), menggunakan senjata sejenis parang. "(Barang bukti) besi dibuang di sekitar TKP," ujar Nurfallah.
Sedangkan Syifa (13) dan Gilang (8) dan Kirana (selamat) dihabisi oleh rekan Andi Lala, Roni (21).
Motif Perampokan
Foto: Polda Sumut
|
"(Motif) Perampokan dilatarbelakangi dengan dugaan pelaku bahwa korban banyak uang," kata Nurfallah.
Namun dia belum bisa menjelaskan lebih jauh soal motif tersebut. Sebab Andi Lala masih dalam pemeriksaan.
"Ternyata, saat kita mendapatkan keterangan dari yang bersangkutan, hanya ditemukan uang Rp 500 ribu dari kantong saku korban (Riyanto). Uang Rp 350 ribu dari lemari kamar," ujarnya.
Sedangkan soal sepeda motor korban yang hilang, diduga dijual pelaku. "Motor itu (diduga) dijualnya," katanya.
Halaman 2 dari 4
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini